Jakarta - Investasi kini kian digandrungi para kaula muda, terutama pada kripto. Kemudahan investasi pada mata uang kripto membuat ketertarikan sendiri terhadap kaum milenial. Terlebih sudah banyak aplikasi dan platform yang manawarkan fitur investasi kripto.
Di antara beragam jenis mata uang kripto, bitcoin merupakan salah satu menjadi yang terpopuler. Hal ini karena harga mata uang kripto bitcoin cenderung sering melambung tinggi dan turun secara perlahan atau bahkan cepat sekali.
Namun dibalik kemudahan dan keuntungan investasi bitcoin, nyatanya kekhawatiranpun tidak bisa dihindari terutama persoalan keamanan. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya, apakah bitcoin dapat di hack?
Singkatnya, bitcoin sendiri tidak bisa di hack atau retas. Hal ini karena bitcoin menerapkan sistem blockchain dan nodes, serta mining dan hashing. Oleh sebab itu, para hacker tentunya akan kesulitan dalam meretas bitcoin tersebut.
Namun jika kamu pernah mendengar seputar perertasan atau kasus hack terhadap bitcoin, sebenarnya hack tersebut hanya terjadi pada dompet atau wallet digital bitcoin dan bukan bitcoinnya langsung.
Jika berbicara masalah apakah pernah ada kejadian kasus peretasan bitcoin, jawabannya masih sama yakni tidak ada. Namun jika kasus peretasan dompet digital bitcoin tentunya ada dan mungkin saja banyak. Oleh sebab itu kamu harus menyimpan mata uang bitcoinmu pada wallet bitcoin yang aman.
Bitcoin sendiri mempunyai sistem blockchain yang tersebar dan desentralisasi sehingga aman dari hacker atau peretas. Sistem blockchain pada cryptocurrency ini juga membuat bot ataupun penjahat cyber kesulitan dalam membobol jaringannya. Namun, meski tidak pernah mengalami peretasan, hal serupa tidak dapat berlaku pada dompet digital para penggunanya.
Oleh sebab itu pastikan kamu harus selalu memilih dompet penyimpanan digital wallet yang kredibel dan terpercaya.
Kamu haruslah waspada terhadap segala jenis transaksi, aktivitas terhadap situs yang mengatasnamankan BTC, terlebih jika transaksimu dalam jumlah besar. Selain itu, jangan pernah ceroboh dengan mudah memberikan kredensial digital ataupun personal data kepada pihak-pihak asing.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Uang Kripto di Mata Majelis Ulama Indonesia
- Jarang Diketahui, Begini Asal Muasal Mata Uang Kripto
- Mengenal Game NFT, Main Game dibayar Uang Kripto
- Bareskrim Polri Sita Uang Rp20,4 M Dari Transaksi Pinjol Ilegal