Jakarta - Olivia Louise adalah influencer yang sering menyuarakan tentang finansial seperti saham, cara membeli saham, hingga tips mengatur keuangan yang baik.
Konten-kontennya pun sangat menarik dan mampu membuat bahasa yang sulit jadi mudah dicerna, tak heran pengikutnya di Instagram mencapai ribuan.
Apa itu PER saham?
PER atau price to earning rasio salah adalah salah satu rasio umum di kalangan investor saham. Rasio ini sering dipakai untuk menilai harga wajar saham. Satuan PER adalah kali (x).
Contohnya, ada 2 saham yaitu saham A dan B. Saham A meiliki harga saham Rp4.000 dengan PER 20x, sedangkan saham B memiliki harga Rp700 dengan PER 15x.
Secara nominal saham B lebih murah daripada saham A, namun PER disini tidak membandingkan nominal. Banyak pakar mengatakan bahwa PER dibawah 10x itu murah. Namun, rata-rata PER setiap sektor perusahaan memiliki perbedaan.
Oleh karena itu, PER di industri perbankan tidak boleh dibandingan dengan industri tambang.
Pendapat Olivia Louise tentang PER saham
Menurut Olivia Louise PER adalah rasio untuk menvaluasi sebuah saham. Berguna untuk melihat apakah harga saham tersebut berdasarkan PER rasionya sedang overvalue atau undevalue.
Biasanya seorang investor melihat PER rasio 10x, artinya adalah uang yang Anda investasikan baru bisa balik modal selama sepuluh tahun. Jadi, kalo PER 15x maka uang yang Anda investasikan bisa balik modal selama 15 tahun.
Itulah mengapa para investor sering melihat PER terlebih dahulu sebelum membeli saham, dan mengincar PER dibawah 15x. Mereka berpendapat bahwa semakin kecil PER rasio, maka semakin cepat uang yang di investasikan kembali 100 persen.
Bagaimana cara melihat perusahaan undervalue atau overvalue?
Olivia Louise memberikan contoh berdasarkan emiten tapi ia menegaskan ini bukanlah suatu rekomendasi, melainkan semata-mata hanya contoh saja untuk mendapatkan esensinya.
Anda bisa bandingin PER Ultra jaya dengan rata-rata industrinya. Industrinya adalah Food & Beverage dalam sektor consumer goods. Misalnya, Anda lihat PER Food & Beverage dengan Ultra jaya.
Misalnya PER Food & Beverage 20, namun PER Ultrajaya adalah 12. Berarti harga saham ultrajaya lebih bagus daripada industrinya.
Anda bisa melihatnya di IDX lalu laporan statistik.
Kemudian, berikut cara menghitung rumus PER:
PER = Harga Saham : Laba Per Saham.
Tips tambahan
Berikut ada tips tambahan dari Olivia Louise mengenai hal-hal yang harus Anda pertimbangkan ketika pertama kali membeli saham.
Peningkatan jumlah investor yang signifikan adalah berita baik bagi tanah air, apalagi mayoritas diisi oleh kaum millenials. Namun, tak jarang para pemula ini melakukan kesalahan. Untuk mencegahnya, berikut hal yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli saham:
“Belilah saham dengan market cap yang besar”
Market cap atau bisa disebut market kapitalisasi adalah besarnya uang yang harus Anda keluarkan saat ingin membeli seluruh saham perusahaan. Mudahnya, market cap adalah harga keseluruhan perusahaan jika Anda ingin membeli.
Semakin besar sebuah harga market cap, maka otomatis semakin besar perusahaan itu. Kenapa harus membeli saham yang harga market cap nya tinggi ? tentu saja agar menghindari kerugian. Perusahaan yang besar cenderung memiliki kinerja yang baik dan tidak mungkin mengalami pailit. Oleh karena itu, Anda disarankan mempertimbangkan satu hal ini. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- Investor Saham Tembus 3 Juta Pada Penyelenggaraan CMSE 2021
- Ingin Investasi Reksadana? Inilah Jenis-jenisnya
- 5 Tips Memulai Investasi Reksadana untuk Generasi Milenial
- Cara Menabung Saham untuk Para Investor Pemula
