Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menerapkan sosical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, BUMN yang memiliki bisnis berkaitan dengan pelayanan publik mulai menerapkan social distancing.
"Arahan Presiden untuk menjaga jarak diterapkan di BUMN yang langsung melayani publik. Tanda jarak antri dan duduk sudah diaplikasikan, sehingga jarak ideal jaga jarak tetap terjaga," ujar Menteri Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.
Erick menambahkan, menjaga jarak untuk kepentingan masyarakat pengguna jasa sangat penting. Di sisi lain, ini salah satu upaya BUMN dalam memastikan keamanan dan kesehatan karyawan-karyawan BUMN yang berada di barisan depan dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: Covid-19, Pegawai Kementerian BUMN Kerja dari Rumah
Dari bandara hingga stasiun kereta api terapkan social distancing
Ia mencontohkan beberapa BUMN yang menerapkan social distancing. PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan konsep pembatasan sosial di bandara-bandara yang dikelola perseroan. AP II menempelkan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak satu meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat.
Selain itu, di setiap lift di terminal penumpang juga telah diberi batas berdiri bagi masing-masing individu. Ketika berada di dalam lift, setiap individu dilarang bertatap muka langsung atau wajib menghadap ke dinding dan pintu lift. Perseroan ini juga melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang.
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) didampingi Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (ketiga kanan) dan Kepala KKP Soetta Anas Maruf (kiri) melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)Hal yang sama juga diterapkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Social distancing dilakukan AP I dengan menempelkan stiker panduan jarak satu meter dilakukan di area pemeriksaan saat masuk ke area check in, setiap security check point, antrean masuk ke dalam lift, pemeriksaan boarding pass, antrean di fixbridge dan garbarata, antrean pengambilan bagasi, dan antrean taksi.
Pelabuhan dan kapal menyediakan sabun cuci tangan di toilet
Tak hanya di bandara, penerapan social distancing juga dilakukan di beberapa pelabuhan yang dikelola oleh BUMN, seperti di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh PT Pelindo II (Persero). PT PELNI (Persero) juga menerapkan konsep pembatasan jarak antar penumpang. Pembatasan jarak diterapkan saat penumpang mengantri untuk masuk ke atas kapal.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan social distancing di beberapa pelabuhan, salah satunya di Pelabuhan Bakaheuni, Merak. Social distancing dilakukan mulai dari antrean pembeliat tiket, ruang tunggu penumpang hingga di dalam lift terminal penumpang.
ASDP juga selalu aktif dan terus menerus mengumumkan kepada pengguna jasa agar senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan melalui budaya cuci tangan. Tidak hanya hand sanitizer, ASDP juga menyiapkan sabun cuci tangan di setiap toilet yang berada di pelabuhan maupun kapal.
Simak Pula: Erick Thohir Sebut 65 RS BUMN Siap Menangani Corona
Begitu pula PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengimplementasikan social distancing di setiap stasiun, salah satunya di Stasiun Pasar Senen. Pemberian tanda batas antrian ditempel di counter pembelian tiket, counter self check-in, antrian penumpang saat boarding dan ruang tunggu.[]
