Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilakukan di sejumlah sekolah DKI Jakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, hari ini kita mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas secara bertahap di 610 sekolah dari belasan ribu sekolah di Jakarta. Pagi tadi meninjau PTM di SMKN 28 Cilandak, Jakarta Selatan," tulis Anies di akun Instagramnya dilihat Selasa, 31 Agustus 2021.
Terima kasih kepada para orangtua yang telah membekali anak-anaknya perlindungan ekstra dengan divaksin dulu agar lebih aman kembali ke sekolah.
Anies mengatakan bahwa 80 persen guru-guru di DKI Jakarta telah melakukan vaksinasi guna mencapai sistem kekebalan komunal dan kehidupan kembali normal lagi.
Tak hanya, guru atau tenaga pengajar, tetapi siswa juga sudah melakukan vaksinasi agar bisa datang ke sekolah memulai PTM yang sudah dinanti-nantikan siswa.
- Baca Juga: Gubernur DKI Terbitkan Aturan dan Syarat Sekolah Tatap Muka
- Baca Juga: Anies Sebut Covid-19 di Jakarta Alami Penurunan
"Saat ini 85 % guru-guru di DKI Jakarta telah divaksinasi, sisanya 15 % adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyintas Covid-19 yang masih dalam masa tunggu vaksin. Sementara siswa usia 12-17 tahun yang sudah divaksin pertama sebanyak 80 %," ucapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh orang tua yang sudah membekali anak-anak dengan melakukan vaksinasi untuk keamanannya.
"Terima kasih kepada para orangtua yang telah membekali anak-anaknya perlindungan ekstra dengan divaksin dulu, agar lebih aman kembali ke sekolah," ujarnya.
- Baca Juga: Anies Izinkan Kapasitas 50 Persen pada Kegiatan Peribadatan
- Baca Juga: Anies Baswedan: Vaksin Menurunkan Risiko Kematian Pasien C-19
Seblumnya, telah mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1.026 Tahun 2021 tentang sekolah secara terbatas pada 30 Agustus mendatang. Keputusan Gubernur DKI yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 Agustus 2021 yang lalu. []