Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim akan membuat museum sejarah Nabi Muhammad SAW terbesar setelah Saudi Arabia, yakni seluas tiga hektare di atas daratan buatan (reklamasi) di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
"Museum ini akan menjadi museum terbesar tentang sejarah Nabi Muhammad SAW di luar Saudi Arabia," kata Anies Baswedan di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat Tagar, Minggu, 12 Juli 2020.
Gubernur Anies: Akan menjadi magnet bagi wisatawan, bukan hanya Indonesia, tapi seluruh dunia.
Anies menyebut target pembuatan museum Nabi Muhammad ialah untuk mendatangkan turis mancanegara.
"Insyaallah ini akan menjadi magnet bagi wisatawan, bukan hanya Indonesia, tapi seluruh dunia," tuturnya.
Baca juga: Reklamasi Ancol, Anies Baswedan Enggan Banyak Cakap
Namun, Anies belum menjelaskan detail apa saja yang akan disimpan di dalam museum tersebut. Dia mengaku masih sibuk mengurusi segala perizinannya.
"Nah untuk itu, harus disiapkan semua dokumen legal administratifnya agar pengurusan lahannya bisa dilakukan agar pembangunan bisa segera dilaksanakan," ucapnya.
Selain museum sejarah nabi, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk membuat masjid terapung di lahan buatan tersebut.
Baca juga: Bamus Betawi Tolak Anies Baswedan Reklamasi Ancol
Sementara, menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah, wacana pembangunan museum nabi dan masjid apung merupakan upaya dari Anies Baswedan dalam merayu warga Jakarta agar menyetujui reklamasi.
"Jadi, ini kayaknya hanya sebagai rayuan gombal supaya masyarakat setuju (Reklamasi) itu," kata Trubus.
Menurut Trubus, reklamasi di kawasan Ancol sebagai bentuk keberpihakan Gubernur Anies kepada pengusaha. Dia mengatakan wajar kalau banyak pihak, termasuk pendukung Anies menolak kebijakan tersebut. Terlebih, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pernah berjanji akan menyetop reklamasi di Jakarta.
"Ini seperti meninabobokkan masyarakat bahwa itu nanti akan dibangun simbol keagamaan (museum Nabi Muhammad) supaya masyarakat mendukung reklamasi ini. Ini keberpihakan (Anies Baswedan) kepada pengusaha," ucapnya menambahkan. []