Angkot Mogok Kalah Saing Dengan Transportasi Daring

Kami mogok beroperasi, karena ingin menuntut pemerintah bisa melihat nasib kami dan juga bisa menutup aplikasi transportasi berbasis daring.
Angkot Mogok. Seperti demam yang menular, penolakan transportasi daring juga terjadi di beberapa kota di Indonesia. Ratusan angkutan kota dan perdesaan yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bukittinggi memakirkan kendaraannya saat berunjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (10/8). Mereka menolak transportasi berbasis internet (daring) untuk beroperasi di Bukittinggi karena berdampak negatif bagi mereka. (Foto: Ant/Muhammad AP)

Cirebon, (Tagar 15/8/2017) - Ratusan sopir angkot di Kota Cirebon, Jawa Barat, berhenti beroperasi mereka menuntut agar pemerintah dan wakil rakyat (DPR) bisa menutup aplikasi transportasi berbasis daring.

"Kami mogok beroperasi, karena ingin menuntut pemerintah bisa melihat nasib kami dan juga bisa menutup aplikasi transportasi berbasis daring," kata seorang sopir angkot D1 Kota Cirebon, Sohar di Cirebon saat melakukan unjuk rasa, Selasa (15/8).

Sohar mengatakan setelah beroperasinya transportasi daring, baik berupa roda dua maupun roda empat, menyebabkan pendapatan mereka menurun drastis. Bahkan kini tak bisa lagi mendapatkan hasil, karena untuk setor saja sudah tidak cukup setelah adanya transportasi daring. "Sekarang setor saja sudah tidak bisa, karena pendapatan kami terus turun," tuturnya.

Dia mengaku sebelum adanya transportasi daring dia bisa mengantongi penghasilan sebesar Rp60 ribu per hari itu sudah bersih. Namun sekarang untuk setor pun pihaknya harus berhutang.

Senada dengan Sohar, sopir lain Ari mengatakan kondisi di Kota Cirebon yang masih berkembang ini tidak bisa dimasuki transportasi daring, "Sekarang penumpang di Cirebon itu masih sedikit tidak terlalu banyak, jadi kalau kita harus bersaing dengan transportasi daring, maka tidak akan bisa, karena ongkos mereka juga lebih murah," kata Ari. (rif/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.