Jakarta - Juru bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo Bidang Sosial Angkie Yudistia memastikan, pemerintah saat ini terus memaksimalkan pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Dia menjelaskan, pemerintah perlu mengupayakan hal tersebut guna menjaga perekonomian dan daya beli masyarakat tetap ada meski terhantam pandemi berkepanjangan ini.
Total anggaran yang disiapkan untuk program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi adalah sebesar Rp 607,65 triliun.
"Pemerintah terus meningkatkan kapasitas penyaluran bantuan sosial (bansos). Percepatan penyaluran bansos juga dilakukan untuk menjaga perekonomian dan daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19," kata Angkie dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 22 September 2020.
Baca juga: Stop Corona, Angkie Yudistia Imbau Warga Pakai Masker
Lebih lanjut ia menerangkan, pemberian bansos merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional atau PEN.
"Sebagai upaya menjangkau penerima manfaat yang lebih banyak dan luas, pemerintah telah melakukan perluasan bentuk bansos. Percepatan distribusi juga terus dilakukan agar manfaat bantuan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tutur Angkie.
"Total anggaran yang disiapkan untuk program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi adalah sebesar Rp 607,65 triliun," ucapnya menambahkan.
Ia menambahkan, hingga 14 September 2020, serapan anggaran untuk perlindungan sosial dan PEN tercatat telah mencapai Rp 204,97 triliun.
Baca juga: Pesan Angkie Yudistia di HUT ke-75 Kemerdekaan RI
Berdasarkan data, capaian realisasi bansos antara lain sebagai berikut:
• Bansos sembako mencapai Rp 30,2 triliun dari total pagu 43,6 triliun;
• Program keluarga harapan (PKH) mencapai Rp 29,1 triliun dari total pagu Rp 37,4 triliun;
• Bansos Jabodetabek mencapai Rp 3,9 triliun dari total pagu Rp 6,8 triliun;
• Bansos tunai non-Jabodetabek mencapai Rp 24,3 triliun dari total pagu Rp 32,4 triliun;
Diketahui, lebih dari 8 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Yogyakarta telah menerima besar bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Diharapkan, dalam tiga hari ke depan seluruh beras bansos yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Kota Gudeg sudah dapat menerimanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta, Agus Sudrajat mengungkapkan, penyaluran bantuan sosial beras diberikan kepada KPM-PKH yang masing-masing memperoleh 15 kilogram setiap bulan. Saat ini setiap keluarga penerima mendapatkan total 30 kilogram di mana untuk jatah dua bulan, yakni Agustus serta September 2020. Lalu pada bulan depan, Oktober 2020, akan diberikan lagi sebanyak 15 kilogram. []