Angkie Yudistia: Disabilitas Berhak Ikut Pembangunan

Stafsus Jokowi, Angkie Yudistia sebut disabilitas layak ikut pembangunan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019. (Foto: Tagar/Popi)

Jakarta - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan paradigma pemerintah terhadap penyandang disabilitas telah berubah. Perubahan ini menurutnya berawal dari charity based menjadi human rights based.

Penyandang disabilitas sebagai subjek pembangunan yang berhak berpartisipasi dalam proses. 

Paradigma ini, kata Angkie, berdampak positif bagi pemenuhan serta kesejahteraan terhadap hak asasi para penyandang disabilitas.

"Sudah terbit dua peraturan pemerintah sebagai aturan pelaksanaan Undang Undang nomor 8 tahun 2016. Dua PP itu nomor 52 Tahun 2019 tentang Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas dan PP nomor 70 tahun 2019," kata Angkie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Angkie mengapresiasi upaya pemerintah mengikis diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas dan mengakomodir hak-hak mereka. Tak hanya itu, Angkie juga menyatakan dalam PP nomor 70 tahun 2019 dilengkapi dengan rencana induk penyandang disabilitas.

"Dua peraturan itu menempatkan penyandang disabilitas sebagai subjek pembangunan yang berhak berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan," ucap dia.

Angkie yang menyandang disabilitas tuna rungu ini menuturkan beberapa pemenuhan hak bagi disabilitas terlihat dari beberapa hal seperti kesempatan bagi mereka yang memiliki prestasi.

"Misalnya Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) atas instruksi presiden memberikan bonus yang sama antara atlet penyandang disabilitas dengan atlet non penyandang disabilitas, pada saat Asian Para Games dan Asian Games," tuturnya. []

Berita terkait
Angkie Yudistia, Tunarungu Jadi Staf Khusus Jokowi?
Angkie Yudistia disebut-sebut masuk dalam daftar 12 nama staf khusus Presiden Jokowi.
Stafsus Prabowo ke Kasus Agnez Mo: Perlu Bela Negara
Staf khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meninjau perlunya bela negara atas kasus masalah identitas bangsa Agnez Mo.
Angkie Yudistia Ingin Disabilitas Tidak Minoritas
Staf khusus milenial Angkie Yudistia yang baru dilantik Presiden Jokowi, memiliki program untuk menyetarakan disabilitas tidak minoritas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.