Anggota FPI Ditangkap, Ferdinand: Janji Kapolri Berantas Terorisme

Ferdinand Hutahaean berkeyakinan bahwa Listyo Sigit mampu menyelesaikan persoalan radikalisme dan terorisme yang ingin menggerogoti negara ini.
Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat ini tengah menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, Rabu, 20 Januari 2021.. (Foto: Tangkapan layar)

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam paparannya saat menjalani fit and proper test di Komisi III (Rabu, 20 Januari 2021), mengatakan Polri akan menindak tegas jaringan terorisme di Indonesia.

Mengingat itu, Politisi Ferdinand Hutahaean berkeyakinan bahwa Listyo Sigit mampu menyelesaikan persoalan radikalisme dan terorisme yang ingin menggerogoti negara ini.

Kita sudah melihat bagaimana pihak kepolisian saat ini menelusuri dugaan-dugaan kemungkinan keterlibatan (FPI) dalam gerakan radikalisme dan terorisme

Sebab, kata dia, alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Listyo Sigit, salah satunya karena komitmen dalam memberantas teroris di Tanah Air.

"Salah satu alasan terpilihnya Jenderal Sigit menjadi Kapolri adalah program beliau untuk menanggulangi terorisme. Maka saya percaya bahwa Kapolri baru ini akan betul-betul serius menangani dan menanggulangi isu terorisme dan radikalisme yang ada di negara kita," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Kamis, 4 Februari 2021.

Dia mengatakan, janji itu tengah dijalankan Polri saat ini, dimana Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap 23 terduga teroris di beberapa lokasi di Sulsel, yakni Gowa, Makassar dan Enrekang. Termasuk diantaranya anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Salah satunya terkait dengan FPI ini. Kita sudah melihat bagaimana pihak kepolisian saat ini menelusuri dugaan-dugaan kemungkinan keterlibatan (FPI) dalam gerakan radikalisme dan terorisme, salah satunya dengan menelusuri sumber dana dan rekening FPI," ujarnya.

Kemudian, dia juga menyinggung pemblokiran 92 rekening milik anggota FPI yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pemblokiran itu dilakukan karena adanya dugaan aliran dana dari luar negeri ke rekening anggota FPI terkait pelanggaran hukum.

"Kita sudah mendengar ada masuknya aliran dana dari luar negeri, yang kemudian ada ditangkap terlibat terorisme. Kan ini semua akan menjadi dasar bagi kepolisian untuk menindaklanjuti ini secara serius," tuturnya.

Lebih lanjut, dia kembali mengingatkan bahwa dirinya percaya bahwa Listyo Sigit akan menuntaskan persoalan dugaan terorisme yang berkaitan dengan FPI tersebut.

"Saya percaya Kapolri baru, Pak Sigit akan benar-benar serius menanggulangi perkara radikalisme dan terorisme di negeri ini. Karena salah satu alasan beliau terpilih karena adanya program dan perhatian beliau untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme," ucap Ferdinand.[]

Berita terkait
19 Teroris di Sulsel Dibawa ke Jakarta, Kapolda: Ada Anggota FPI
Sebanyak 19 orang terduga teroris yang ditangkap dibeberapa lokasi di Sulsel beberapa waktu lalu, diterbangkan ke Jakarta. Ada anggota FPI.
Polisi Gelar Perkara Dugaan Aliran Dana Asing ke FPI
Penyidik akan melakukan gelar perkara besok Selasa, 2 Februari 2021, terkait penyelidikan terhadap rekening milik FPI.
PPATK Resmi Bekukan 92 Rekening FPI
PPATK telah menyelesaikan proses analisis dan pemeriksaan terhadap 92 rekening FPI dan pihak terkait FPI itu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.