Anggota DPR PB Kecam Pengepungan Asrama Papua

Anggota DPR Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas, kecam aksi pengepungan sejumlah Ormas terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya.
M.Sanusi Rahaningmas Anggota DPR Papua Barat. (sumber foto istimewa)

Sorong - Anggota DPR Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas, kecam aksi pengepungan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan pihak keamanan terhadap asrama mahasiswa Papua Kamasan III di Surabaya

Massa juga meneriakan kata rasis ke sejumlah mahasiswa yang bertahan di dalam asrama tersebut. Sanusi juga tegaskan kepada pihak keamanan dan pemerintah provinsi Jawa Timur harusnya memberi rasa aman kepada seluruh mahasiswa papua yang menuntut ilmu di pulau jawa.

“Kapolda, Pangdam, dan Gubernur Jawa Timur. seharusnya melindungi dan mengayomi seluruh mahasiswa dan masyarakat Papua yang berada surabaya atau di pulau Jawa,” ujar calon terpilh anggota DPD RI Dapil Papua Barat tersebut, kepada tagar.id, Minggu 18 Agustus 2019

Insiden yang terjadi di asrama tersebut. Menurut Sanusi tidak semuanya mahasiswa yang terlibat. Apabila terbukti silakan menemouh jalur hukum jangna bertindak anarkis dan teriakan kata rasis.

“Kita menyadari, insiden yang terjadi sehingga adanya pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya itu secara hirarki adalah sebuah pelanggaran tapi pelanggaran tidak dilakukan semua mahasiswa melainkan perbuatan oknum-oknum, Kalau itu sebuah pelanggaran tindak lah sesuai dengan proses hukum yang berlaku bukan dengan kekerasan,” kata Sanusi

Ia pun menyadari bahwa surabaya merupakan salah satu daerah yang bergejolak melakukan perlawanan terhadap penjajah untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia sehingga dikenal dengan sebutan kota Pahlawan. tapi sangat di sayangkan insiden yang dilakukan segelincir oknum mahasiswa hingga berimbas penegepungan asrama sangat dia sesalkan.

Dalam rekaman vidio beredar di media sosial yang sempat viral. Sanusi mengungkap keterlibatan oknum aparat keamanan beserta ormas lainnya melakukan tindakan pengrusakan sejumlah aset asrama dengan menedang pagar dan teriakan cacian.

Ada aparat juga yang ikut yang juga melakukan tindakan anarkis merusak pagar asrama dan menerikan cacian itu perlu dihindari. sebagai warga negara saya hanya menyampaikan kalau ada masalah yang tertimpa, ada masalah yang terjadi, ada masalah yang dilakukan oleh anak-anak mahasiswa papua yang berada di surabaya dan tanah jawa lainnya.

"Jangan mengeluarkan teriakan berlebihan mengatakan Moyet, Anjing, Babi dan lainya. Itu binatang tidak bisa disamakan dengan manusia, yang sangat saya sesalkan teriakan-teriakan itu yang di keluarkan dan ada oknum-oknum aparat yang dengan berpakaian dinas lengkap juga melakukan hal yang sama,” terang Sanusi

Jangan ada tebang pilih, Oleh karena itu Sanusi juga meminta kepada pihak keamanan juga untuk mengusut tuntas peredaran logo-logo PKI yang sempat viral di media sosial.

“Jangan hanya mereka yang menolak dan merobek bendera saja tapi juga mereka yang membuat dan menyebarkan logo partai PKI yang dilarang oleh negara juga harus di tindak,” tegas dia

Sanusi juga menilai Insiden pengepungan tersebut akan berimbas ke daerah-daerah lainnya. Kita harus menghargai perbedaan yang ada dan sebagai warga negara wajib di lindungi.  Sanusi juga menghimbau kepada mahasiswa Papua disana untuk tenang dan jangan terprovokasi. Dia juga tegaskan WaliKota dan Wakil Walikota Malang menarik stetment mengusir mahasiswa papua yaang berada di Malang. 

“Anak-anak mahasiswa dan non mahasiswa mereka perlu di lindungi karna mempunyai hak yang sama, meraka ini dari ujung timur indonesia yang menimbah ilmu disana bagaimana dengan mereka yang berasal dari barat indonesia yang berada di papua yang mencari nafkah merasa aman disini. Walaupun bukan asli orang papua tapi jiwa kami Papua. Walaupun berbeda warna kulit, beda agama, kita adalah satu, satu nusa satu bangsa dan satu bahasa indonesia,” katanya []

Baca juga

Berita terkait
Kronologi Demo Aliansi Mahasiswa Papua di Kota Malang
Mahasiswa Papua Merdeka membuat kerusuhan dengan menggelar demo di Jalan Basuki Rahmat Kota Malang mengakibatkan beberapa orang terluka.
Daftar 68 Calon Paskibraka 2019 dari Aceh Hingga Papua
Kementerian Pemuda Olahraga secara resmi melantik peserta Paskibraka sebanyak 68 pasukan dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Berikut ini daftarnya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.