Anggap Macron Rasis, Fadli Zon Ajak Boikot Produk Prancis

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengajak memboikot produk Prancis karena Presiden Macron ia nilai rasis dan Islamofobia.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengajak memboikot produk Prancis karena Presiden Macron ia nilai rasis dan Islamofobia. (foto: wikipedia).

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menilai pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dengan dalih demokrasi dan kebebasan berekspresi, telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia. 

Ini contoh pemimpin negara yang Islamophobia diskriminatif dan rasis. Mari boikot produk-produk Prancis!

Fadli pun mengaku tak heran lagi dengan banyaknya kritikan tajam yang mengujani Macron tidak hanya dari umat Islam di negara-negara Timur Tengah, bahkan juga datang dari umat Kristen di Middle East.

Menurut Politikus Partai Gerindra itu, Presiden Macron dapat disimpulkan sebagai salah satu contoh pemimpin dunia yang rasis dan Islamofobia.

Baca juga: Presiden Prancis Dikritik Keras Anak Buah Megawati

"Ini contoh pemimpin negara yang Islamophobia, diskriminatif, dan rasis. Mari boikot produk-produk Prancis!" cuit Fadli Zon dilihat Tagar, Selasa, 27 Oktober 2020.

Secara terpisah, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah turut mengkritik keras sikap Presiden Emmanuel Macron yang membela penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.

"Kebebasan berekspresi yang terkandung dalam ajaran demokrasi bukan berarti setiap orang bebas melakukan apa saja hingga melanggar hak orang lain. Apalagi jika hak itu menyangkut hak keberagamaan orang lain," kata Basarah lewat keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca juga: Presiden Marcon Tuduh Turki Picu Kebencian Terhadap Prancis

Menurut Basarah, seharusnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis bersikap bijak saat menyatakan pendapat yang dapat menyinggung perasaan umat beragama di negerinya sendiri maupun di tingkat internasional. Terlebih, jumlah umat Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,9 miliar jiwa.

"Semua negara seharusnya terpanggil untuk menjaga perdamaian dan kedamaian dunia demi kedamaian dan kebahagiaan seluruh umat manusia yang jelas berbeda-beda bangsa dan agamanya," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri itu. []

Berita terkait
Tetap Bela Prancis, Pogba: Agama Saya Bawa Damai dan Kasih
Gelandang Prancis Paul Pogba menentang keras aksi terorisme dan kekerasan. Dia katakan agama Islam yang dianutnya membawa damai dan cinta kasih.
Presiden Prancis Sebut Islam Teroris, Ini Respon Paul Pogba
Gelandang Manchester United Paul Pogba menyatakan mundur dari tim nasional Prancis. Ini sebagai protes Pogba atas pernyataan Presiden Prancis.
Presiden Prancis Genjot Kampanye Anti-Ekstremisme
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, berjanji untuk meningkatkan tindakan keras terhadap ekstremisme Islam di Perancis
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.