Andre Rosiade vs Ferdinand Hutahaean Soal Jatah Menteri

Politikus Gerindra Andre Rosiade sindir Demokrat bermimpi dapat jatah kursi. Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat suara.
Bidang Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kanan) dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade. (Foto: Dok Tagar)

Jakarta - Kepala Bidang Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram menanggapi kicauan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade yang menyinggung partainya bermimpi mendapat jatah kursi menteri dalam Kabinet Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.

"Apa yang disampaikan oleh Andre tersebut sama sekali tidak benar, tidak berdasar, bahkan cenderung masuk dalam kategori fitnah, karena Partai Demokrat tidak pernah mengemis jabatan apapun ke pemenang pemilu saat ini," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Selasa 16 Juli 2019. 

Ferdinand kemudian menjelaskan bagaimana hubungan Demokrat dengan pemerintah Jokowi periode 2014-2019. Dia beranggapan, apa yang diutarakan Andre akibat keadaan psikologis yang sedang dialami politikus Gerindra tersebut.

"5 tahun terakhir, Partai Demokrat jauh lebih beroposisi kepada pemerintah dibanding Gerindra. Jadi kalau sekarang Andre bicara seperti itu, justru menunjukkan Andre sedang stress dan panik karena dibully," ucap dia. 

Atas perilaku Andre, Ferdinand tidak habis pikir. Dia menyayangkan hal tersebut keluar dari kader Gerindra. Pasalnya, efeknya dapat berakibat buruk bagi citra partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. 

"Saya memahami betapa sakitnya Andre dibully , tapi jangan karena dibully netizen lantas menyerang Demokrat dan memfitnah Demokrat," tuturnya. 

Terkait jatah kursi menteri, Ferdinand tak ingin membahasnya lebih lanjut. Menurut dia, persoalan bursa menteri penting, sehingga tidak patut dibawa berandai andai. "Saya tidak mau berandai-andai," kata dia.

Wasekjen Gerindra Andre RosiadeScreenshoot Andre Rosiade di Twitter. ( Foto: Instagram/@andre_rosiade)

Singgung menyinggung antara Andre dan Ferdinand terjadi di media sosial Twitter. Berawal ketika Andre berkicau lewat akun Twitternya, @andre_rosiade.

"Kasihan lihat Demokrat yang panik. Mimpi dapat jabatan Menteri tapi sp sekarang belum dapat respons dari pak @jokowi. He....he...he. Sibuk nyinyir sama @Gerindra. Padahal kalo enggak kebaikan hati Pak @prabowo. Partai ini enggak akan bisa mencalonkan AHY di Pilpres 2024 nanti," tulis Andre di Twitter.

Baca juga: 

Berita terkait