Jakarta - AC Milan tidak anti pelatih asing. Milan hanya takut mendapatkan pelatih yang buruk sehingga gagal membawa tim meraih prestasi. Ini untuk menepis munculnya penolakan saat Milan hendak mendatangkan pelatih asal Jerman Ralf Rangnick yang menggantikan Stefano Pioli musim depan.
Milan menyiapkan revolusi skuat dengan mengandalkan para pemain muda. Tim pun tak lagi ditangani ditangani Pioli tetapi Rangnick. Hanya penunjukan eks pelatih RB Leipzig ini tanpa sepengetahuan petinggi klub, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini.
Boban yang mengritik langkah klub yang merancang mendatangkan Rangnick kemudian dipecat. Sementara, Maldini tengah dipertimbangkan untuk diberhentikan.
Selama ini Milan selalu beruntung karena mendapatkan pelatih yang bagus
Hanya, statusnya sebagai legenda Rossoneri memang menyulitkan pemegang saham mayoritas maupun CEO Milan Ivan Gazidis untuk memecat Maldini. Apalagi klub juga disarankan untuk tidak memberhentikan sosok yang dalam kariernya sebagai pemain hanya bermain di Milan.
Kekisruhan menjelang kedatangan Rangnick membuat dirinya diragukan bakal menangani Milan musim depan. Namun mantan pelatih Milan Carlo Ancelotti mengatakan bila klub tidak anti pelatih asing. Menurut dia Milan hanya tidak cocok dengan pelatih yang gagal meraih prestasi bagi tim.
"Milan tidak anti pelatih asing, tetapi hanya takut bila mendapatkan pelatih yang buruk. Selama ini Milan selalu beruntung karena mendapatkan pelatih yang bagus. Keberuntungan itu bisa dilihat bila pelatih berhasil membuat klub lebih stabil," kata Ancelotti seperti dikutip Football Italia.
Ancelotti tak mempersoalkan bila Milan ditangani Rangnick. Hanya, dia mengaku tak terlalu mengenal Rangnick meski dia disebut-sebut sangat menyukai gaya bermain Milan saat ditangani Arrigo Sacchi yang sukses membentuk The Dream Team di mana Ancelotti pernah menjadi bagian dari skuat itu.
Baca juga:
Ibrahimovic Belum Pastikan Bertahan di AC Milan
Penyesalan Milan, Gagal Gaet Del Piero dan Ronaldo
"Kami pernah bertemu saat saya melatih di Jerman. Saya memang tidak terlalu mengenal dia. Tetapi dari apa yang saya baca, dia menyukai gaya Milan saat di bawah Sacchi. Meski demikian, saya tidak terlalu mengetahui metodologi dia," ucap Ancelotti yang selama 8 musim menangani Milan membawa tim 2 kali memenangi Liga Champions 2003, 2007 dan sekali meraih Scudetto 2004. Milan juga 2 kali merebut UEFA Super Cup 2003, 2007 dan sekali menjadi juara di FIFA Club World Cup 2007.
Milan Belum Pastikan Posisi Rangnick
Milan memang belum mengonfirmasi secara resmi posisi Rangnick. Apakah dirinya menggantikan Pioli sebagai pelatih atau posisi lain. Gazidis sendiri pernah menyampaikan bila Rangnick tidak menutup kemungkinan menjadi direktur olahraga dan manajer tim.
Bila menjadi pelatih, Rangnick sesungguhnya bukan pelatih asing pertama di Milan. Hanya pelatih dari luar Italia memang jarang meraih sukses. Legenda Milan asal Swedia, Nils Liedholm, termasuk salah satu dari pelatih asing yang meraih sukses, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Milan terakhir kali ditangani pelatih asing saat merekrut Sinisa Mihajlovic pada 2015. Pelatih asal Serbia ini hanya bertahan satu musim karena kemudian digantikan Filippo Inzaghi.
Meski tak lama di Milan, namun Mihajlovic sukses mengorbitkan kiper Gianluigi Donnarumma. Saat itu, Donnarumma yang masih berusia 16 sudah diberi kepercayaan Mihajlovic sebagai kiper utama. Kini, Donnarumma menjadi aset paling berharga Milan dan diincar banyak klub top Eropa. []
