Ancaman Covid-19, Harga Minyak Merosot 6 Persen

Harga minyak dunia merosot tajam hingga 6 persen akibat imbas pernyataan WHO yang menyebut virus corona Covid-19 menjadi pandemi.
Ilustrasi






Tokyo - Harga minyak dunia pada Kamis, 12 Maret 2020 merosot tajam hingga 6 persen. Anjloknya harga minyak itu imbas dari pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menyebutkan bahwa virus corona jenis Covid-19 telah menjadi pandemi. Keputusan WHO itu mendorong Amerika Serikat (AS) melarang warga Eropa untuk mengunjungi negara itu.

Seperti diberitakan dari Channel News Asia yang mengutip Reuters, Kamis, 12 Maret 2020, ancaman membanjirnya pasokan murah menambah kekhawatiran pasar ketika Arab Saudi berjanji untuk meningkatkan produksi ke rekor tertinggi di tengah perselisihan dengan Rusia. Minyak mentah acuan Inggris, Brent turun 2,12 dolar AS atau 5,9 peren pada posisi 33,67 dolar AS per barel sekitar pukul 02.14 GMT. Hal yang sama juga dialami acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) yansg turun 1,87 dolar AS atau 5,7 persen menjadi 31,11 dolar AS. Harga minyak ini turun sekitar 50 persen dari harga tertinggi yang pernah dicapai pada Januari 2020.

Soal pasokan, Uni Emirat Arab mengikuti Arab Saudi dalam mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi minyak. Sebelumnya pada Minggu lalu, kesepakatan antara Opec, Rusia, dan produsen lain, sebuah kelompok yang dikenal dengan Opec+ untuk menahan pasokan dan menopang harga.

ADNOC, perusahaan minyak nasional Uni Emirat Arab menyatakan pihaknya akan meningkatkan penjualan minyak mentah menjadi lebih dari empat juta barel per hari (bhp). Selain itu juga mempercepat dorongan untuk meningkatkan kapasitas sebesar seperempat menajdi 5 juta bhp.

"Tanpa OPEC +, pasar minyak global telah kehilangan regulatornya dan sekarang hanya mekanisme pasar yang dapat menentukan keseimbangan antara penawaran dan permintaan," kata Espen Erlingsen, Kepala Penelitian Hulu di Rystad Energy. Ia memperkirakan minyak harus jatuh ke titik terendah sebesar US $ 20-an untuk mencapai keseimbangan.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah memangkas perkiraan permintaan minyak karena wabah virus corona dan sekarang mengharapkan permintaan untuk berkontraksi pada kuartal ini.

Namun, data mingguan pada inventaris AS menunjukkan efek minimal dari pandemi virus corona. Stok minyak mentah naik 7,7 juta barel, tetapi persediaan bensin dan diesel turun tajam, karena kilang penyulingan tetap pada level rendah musiman.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Imbas Covid-19, Tugure Incar Emas Sebagai Investasi
Tugu Reasuransi Indonesia berencana membidik instrumen baru sebagai alternatif di tengah ketidakpastian akibat penyebaran virus corona.
Gedung Putih dan Perusahaan Teknologi Bahas COVID-19
Pihak Gedung Putih melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi untuk membahas upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona.
WHO Sebut Wabah Covid-19 Menyebar ke Seluruh Dunia
Wabah virus corona, Covid-19, disebut oleh WHO sudah menyebar ke seluruh dunia dengan Italia dan Iran sekarang ada di garis depan penyebaran virus
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.