Jakarta - Analis Teknikal BCA Sekuritas, Muhammad Syahrizannas, mengatakan adanya peningkatan dari kasus aktif Covid-19 di Indonesia membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan.
"Saya lihat di sini kekhawatiran daripada para pelaku pasar itu masih tertuju pada virus Corona ya. Di dalam negeri peningkatan daripada kasus aktif yang semakin meningkat," kata Syahrizannas seperti diberitakan Idx Channel, Rabu, 23 Juni 2021.
Menurutnya, secara teknikal hari ini pergerakan IHSG terbilang flat. Adapun indeks bergerak di rentang 6.034 hingga 6.100. Dengan adanya sentimen negatif tersebut, kata dia, jelas semakin memperkecil potensi untuk market bisa kembali rebound ke level 6.100.
Namun, untuk waktu terdekat indeks dinilai cukup berfluktuatif, yakni di atas level 6.000.
"Kalau kita lihat secara teknikal untuk pergerakan indeks ini kan tertekannya di tanggal 22, kemarin itu sampai menyentuh level di bawah 6.000 lagi. Hari ini indeks bergerak flat di rentang 6.034 sampai dengan sempat testing level 6.100, bahkan higher high saat ini di level 6.130 untuk indeksnya," katanya.
"Untuk terdekat memang indeks cukup berfluktuasi, yakni di level di atas 6.000. Jika pergerakan lanjutan kurang lebih di rentang 6.034 sampai di 6.122 untuk support dan resistance-nya," ujarnya. []
Baca Juga: Asing Kompak Jual Saham BBRI dan BMRI, IHSG Merosot