Jakarta - Pengunjung pusat perbelanjaan atau mal di Inggris harus menggunakan masker atau penutup wajah mulai Jumat, 24 Juli 2020. Namun, anak di bawah usia 11 tahun, dikecualikan dalam aturan di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
Dikutip dari Metro.co.uk, anak di bawah usia 11 tahun dibebaskan tidak memakai masker ketika berada di mal oleh pemerintah Inggris. Mereka juga tidak dilarang, bila enggan memakai penutup wajah saat berada di transportasi umum.
Misalnya anak usia sekolah dasar bila tanpa bantuan, atau mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Aturan itu sesuai dengan panduan resmi pemerintah terkait protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19 di Inggris 'Covid Reovery Strategy'. Dalam aturan tersebut, anak di bawah umur 2 tahun juga tidak diperkenankan untuk mengenakan penutup wajah sama sekali.
"Penutup wajah tidak boleh digunakan oleh anak di bawah usia dua tahun, atau kepada mereka yang sulit menggunakannya dengan benar, misalnya anak usia sekolah dasar bila tanpa bantuan, atau mereka yang memiliki masalah pernapasan," demikian kutipan Covid Reovery Strategy.
Pengecualian untuk memakai masker di tempat umum di Inggris juga diberikan kepada orang-orang yang bergantung pada gerak bibir untuk berkomunikasi. Hal itu untuk menghindari munculnya risiko cedera terhadap orang itu, atau kepada orang lain.
Pemerintah Inggris hingga saat ini tidak mengeluarkan pernyataan resmi terkait detail dari kondisi medis mereka yang terbebas dari pemakaian masker atau penutup wajah di tempat umum. Hanya sebatas usia dan mereka yang tergantung dengan gerak bibir ketika berkomunikasi yang terbebas dari aturan ini.
Secara garis besar aturan boleh tidak menggunakan masker juga mengacu kepada seseorang yang memiliki penyakit fisik atau mental, gangguan, atau cacat anggota tubuh.
Seperti diketahui, Inggris mulai melakukan relaksasi karantina wilayah menyusul turunnya kasus anyar Covid-19. Mulai 1 Agustus 2020, perusahaan di Inggris diminta untuk memberikan opsi kepada karyawannya agar bekerja dengan sistem work from home atau di kantor.
Sedangkan gedung dari setara SD hingga Universitas di Inggris mulai kembali dibuka bagi pelajar dan mahasiswa untuk kegiatan belajar mengajar pada September 2020.
Aturan ketat kepada klub malam masih dilakukan. Batasan klub malam di Inggris mulai diperbolehkan beroperasi sama sekali belum terbesit oleh pemerintah setempat karena lokasi dianggap dapat memicu penyebaran Covid-19.
Baca Juga: