Pesisir Selatan - Sebuah akun facebook milik Narti Oks memposting kekecewaannya terhadap Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Rasa kecewa muncul setelah peringatan Hari Ibu Desember 2020.
Untuk (bantuan) bedah rumah. Dan ini sudah kami sikapi supaya tidak ada salah paham.
Kala itu, ibunya Narti, yang berprofesi sebagai pemulung bersama dua rekannya diundang oleh pemerintah Kabupaten Pessel dalam upacara peringatan hari ibu. Orang tua dianggap sebagai perempuan tangguh.
Lantas, selesai upacara berlansung, Pemkab Pessel memberikan bingkingsan berupa satu karung beras berisi 10 kilogram dan satu dus mie instan. Ketiganya juga diberi amplop yang katanya berisi senilai Rp15 juta. "Katanya untuk bantuan bedah rumah. Tapi kenapa kosong," ungkapnya dalam postingan yang diunggah pada Kamis 5 Februari 2020 itu.
Dalam postingan itu, Narti Oks menulis juga mempertanyakan maksud dari amplop kosong tersebut. Katanya, orang tuanya juga dilarang menceritakan soal amplop tersebut. Sebab, bisa-bisa nanti tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah.
"Setelah ibu saya bercerita dengan penuh kesedihan terpaksa saya unggah di sini (FB). Saya minta kepada bapak pejabat tolong jangan permainkan orang-orang miskin. Kalau ada yang sengaja mengambil bantuan tersebut tolong kembalikan hak mereka. Jika bantuan itu tidak ada apa maksud ucapan dan amplop kosong itu. Santunan yang sangat memalukan dari bapak pejabat kota painan," tulisnya di status yang hingga Senin 10 Februari 2020, sudah dibagikan sebanyak 11.131 kali, dengan 23.280 komentar dan 18.751 reaksi netizen.
Terkait beredarnya cerita amplop kosong itu, Kepala Dinas Sosial, Zulfian Afrianto, mengatakan hal itu adalah kesalah pahaman. Menurutnya, amplop kosong itu tidak benar. Namun, bantuan itu diserahkan secara simbolis dan akan diserahkan kembali setelah diproses.
"Itu telah kami sampaikan pada penerima (saat penyerahan bantuan)," katanya, Senin 10 Februari 2020.
Bantuan uang senilai Rp15 juta itu adalah bantuan untuk bedah rumah. "Untuk (bantuan) bedah rumah. Dan ini sudah kami sikapi supaya tidak ada salah paham," katanya.
Selain ibu Narti Oks, lanjutnya, saat ini pihaknya juga sedang menindak lajuti pembiyaan untuk bantuan 2 orang penerima lainnya. "Semua proses kini masih berjalan. Kami harap penerima bersabar. Insyalaah akan kami sikapi dengan arif," tuturnya. []
