Aminuddin Ma'ruf Pemuda Karawang Jadi Stafsus Jokowi

Aminuddin Maruf putra Kerawang yang berhasil menjadi Stafsus Presiden RI Jokowi. Sebelumnya, ia merupakan Ketua Umum PMII periode 2014-2016.
Aminuddin Ma\'ruf putra Kerawang yang berhasil menjadi Stafsus Presiden RI Jokowi. (Foto: Instagram/amaruf27)

Jakarta - Aminuddin Ma'ruf putra Kerawang yang berhasil menjadi Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.

Dia pernah memimpin salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia.

Aminuddin sempat menuai perkara, karena ucapannya yang tak terjaga saat Kongres Ke-19 PMII yang dihadiri Presiden Jokowi di Masjid Agung Darussalam, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 15 Mei 2019.

"Bapak Presiden sengaja kami membuat, melaksanakan kongres ke-19 di Tanah Tadulako, di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan tema Meneguhkan Konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban. Di tanah ini adalah pusat dari gerakan radikalisme Islam," kata pria kelahiran kelahiran 27 Juli 1986 itu di Palu, Sulawesi Tengah, seperti dikutip dari Antara.

Saat itu, masyarakat adat Kota Palu Sulawesi Tengah sempat geger dengan ucapan pria berusia 33 tahun itu. Aminuddin mengungkapkan bahwa Bumi Tadulako, sebutan khas Kota Palu, sebagai pusatnya gerakan radikalisme Islam.

Lembaga adat Tanah Kaili di Kota Palu kemudian menjatuhkan hukuman adat ringan givu sala mbivi atau salah bicara, berupa pemberian tiga ekor kambing dan 30 buah piring baru kepada Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).

Menurut Wakil Ketua Adat Kota Palu Arifin Sunusi, apa yang disampakan Aminudin itu berkaitan dengan nilai adat sala mbivi atau salah bicara adalah risiko yang harus diterima Aminuddin atas sanksi sesuai dengan aturan adat yang berlaku.

"Ya, sanksinya dalam bentuk tiga ekor kambing dan 30 buah piring makan," ujar Arifin Sunusi di Palu, Kamis, 18 Mei 2017.

Pihak Aminuddin Ma’ruf yang diberikan kesempatan oleh seluruh tokoh adat untuk memberikan tanggapan atas sanksi tersebut mengatakan sangat berterima kasih atas keikhlasan dan keluwesan hati masyarakat Kota Palu dan para tokoh adat untuk menerima permintaan maaf melalui forum secara adat.

Pertemuan adat tersebut, dihadiri oleh tokoh adat dari tiga wilayah adat, yakni Palu Barat, Ulujadi, dan Kamalise. Turut hadir pula Wali Kota Palu sebagai perwakilan dari pemerintah kota setempart, dan para tokoh agama, serta Wakil Ketua Dewan Adat Kota Palu Arifin Sunusi dan Ketua Lembaga Adat Balaroa Gasali Lapote.

Aminuddin Ma\\'rufStaf khusus Presiden Joko Widodo yang baru Aminuddin Ma\'ruf saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 23 November 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro/pras)

 Mendapat Wejangan 

Aminuddin Ma'ruf kemudian menemui Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri untuk mengklarifikasi pidatonya pada pembukaan Kongres Ke-19 PMII di Palu yang menyinggung perasaan masyarakat dan adat Sulawesi Tengah (Sulteng).

Aminuddin menemui pimpinan tertinggi perguruan Islam terbesar di Indonesia bagian timur itu, Rabu sore, 17 Mei 2017. Ia menjelaskan pidatonya pada pembukaan Kongres XIX PMII yang dihadiri Presiden Jokowi, Selasa 15 Mei 2017, terkait dengan pusat gerakan Islam radikal dan pusat menantang NKRI, sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan masyarakat Sulteng, khususnya Kota Palu.

Ia mengatakan, Kongres PMII yang dilaksanakan di Palu bertujuan untuk menjawab tentang Sulteng yang diberi stigma sebagai pusat gerakan Islam radikal dan pusat menantang NKRI, terhadap daerah lain maupun terhadap dunia internasional.

Pada pertemuan tersebut, Aminuddin menerima beberapa nasihat dari Habib Saggaf terkait dengan kearifan, kebijaksanaan, dan penguatan diri.

Habib juga mengemukakan salah satu syair yang maknanya terkadang kuda lari cepat terjatuh karena kakinya tersandung.

Usai memberikan nasihat, Habib Saggaf juga mendoakan keselamatan dan kesuksesan Kongres XIX PMII sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Sebelum menemui Habib Saggaf, Aminuddin yang didampingi sejumlah senior PMII di Kota Palu, melakukan ziarah makam pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri di kompleks Perguruan Islam Alkhairaat Palu.

Di tempat itu, Aminuddin membaca tahlil dan doa dipimpin Ketua Majelis Dzikir Rijalul Ansor Gerakan Pemuda Ansor Sulteng Suhban Lasawedi.

Aminuddin juga menemui Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk menyampaikan permohonan maaf karena menyinggung perasaan publik Sulteng, khususnya masyarakat Kota Palu.

Aminuddin Ma\\'ruf
Aminuddin Ma\'ruf putra Kerawang yang berhasil menjadi Stafsus Presiden RI Jokowi. (Foto: Instagram/amaruf27)

Harapan Baru

Aminuddin merupakan sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan melanjutkan S-2 di Universitas Trisakti, Jakarta.

Aminuddin terpilih menjadi Ketum PB PMII periode 2014-2016 lewat Kongres Jambi yang berlangsung pada tanggal 30 Mei-10 Juni 2014. Sebelumnya, dia menjabat Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

Selama dua tahun menjabat, ia membuat terobosan dalam hal kaderisasi secara masif dan nasional. Aminuddin mengadakan pelatihan kader nasional dan berbagai acara seminar dan lokakarya strategis kader. 

Hal itu menjadi konsentrasi strategis PMII selama menjabat. Tujuannya untuk mencetak kader yang dapat duduk di berbagai macam posisi sektor strategis dan profesional.

Usai menjadi Ketum PB PMII, Aminuddin menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), sukarelawan pendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Sejumlah catatan yang diukir membuat Presiden Jokowi terpana.

Saat memperkenalkan tujuh orang staf khusus Presiden berusia muda dan berasal dari kalangan milenial, Jokowi meminta Aminuddin keliling ke santri-santri dan pesantren-pesantren untuk menebar gagasan-gagasan inovasi baru.

Presiden meyakini pesantren bisa melahirkan talenta-talenta hebat untuk memajukan bangsa.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Arief Rosyid Hasan memuji pilihan Presiden Jokowi memilih Aminuddin Ma'ruf.

"Aminuddin teman generasi saya di organisasi pengaderan mahasiswa, dia di PMII dan saya di HMI. Pengalaman memimpin dia tentu di atas rata-rata," kata Arief di Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Arief mengatakan kapasitas Aminuddin dibutuhkan oleh Presiden Jokowi untuk menjangkau segmen pemuda yang ada di pesantren seluruh Indonesia dan kelompok-kelompok aktivis pemuda yang lain.

"Dia pernah memimpin salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia. Dia juga punya banyak anggota yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Menurut Arief, wajar jika Presiden Jokowi memilih yang dianggap muda dan energik, serta memiliki beragam prestasi.

Jika Presiden selalu menyampaikan langkah demi langkah tidak lagi cukup. Kini lompatan demi lompatan yang Indonesia butuhkan.

Ide-ide cemerlang dan angin perubahan ke arah positif diharapkan muncul dari diri Aminuddin demi kemajuan Indonesia.

Arief berharap dengan bantuan Staf Khusus Presiden yang berasal dari kalangan milenial bisa memaksimalkan kebijakan yang sudah dibuat Presiden Jokowi sebelumnya, terutama dalam rangka sinkronisasi 30 kementerian lembaga untuk pelayanan kepemudaan dalam Perpres Nomor 66 tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan.

"Kebijakan Pak Presiden dengan perpres tersebut yang setidaknya akan bisa memperbaiki kesenjangan antaranak muda yang ada selama ini, antarmereka yang di perkotaan dan perdesaan," kata Arief. []

Berita terkait
Misi Aminuddin Ma'ruf dari Presiden Jokowi
Mantan Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf terpilih menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi. Ia ditugaskan misi khusus.
Gagap Teknologi? 7 Stafsus Jokowi akan Jadi Jembatan
7 staf khusus (stafsus) presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan milenial akan menjadi jembatan mereka yang gagap teknologi.
Respons Anak Buah, CEO Amartha Jadi Stafsus Presiden
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto memberi tanggapan terhadap Andi Taufan yang ditunjuk jadi Stafsus Presiden.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara