Amien Rais Soal Jin dan Genderuwo, Ini Kata Tim Kampanye Jokowi

Amien Rais sebut ada jin dan genderewo di tempat penghitungan suara, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Amien Rais mengatakan bahwa pemerintahan era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo lebih otoriter dari pemerintahan rezim orde Soeharto. (Foto: Tagar/Morteza Albanna)

Jakarta, (Tagar 27/3/2019) - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menilai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais imajiner terkait kekhawatirannya ada 'jin' dan 'genderewo' di tempat penghitungan suara, di Hotel Borobudur, Jakarta.

"Ini yang saya kira imajinasi-imajinasi Amien Rais yang sangat sensasional yang imajiner, yang bayangan dia masih Pemilu di tahun 70 atau 80," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).

Pernyataan Amien Rais sudah tidak relevan jika membandingkan Pemilu 2019 dengan pemilu tahun 70-an atau 80-an. Karena, menurutnya sekarang bukan eranya Amien Rais. "Tidak relavan menurut saya statemen Amien Rais itu hanya ingin membuat kegaduhan," terang dia.

"Ini bukan era tahun 70-an atau 80-an di eranya Pak Amien Rais dimana sistem penghitungan itu, tidak ada kontrol dari berbagai komponen masyarakat," sambungnya.

Menurut Politikus PDI Perjuangan ini, Amien Rais semestinya tahu sistem yang dijalankan dengan teknologi pada era sekarang. Agar Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu mengerti tidak ada cara untuk melakukan kecurangan ketika penghitungan suara.

"Ada quick count, ada real count, setiap partai juga akan menghitung begitu ditanda tangani, begitu selesai penghitungan di TPS, dokumen itu bisa langsung difoto pakai iPhone pakai smartphone dan itu bisa langsung dikirim ke Facebook ke IG ke Twitter ke timsesnya," urainya.

Baca juga: Sumpah Amien Rais Jalan Kaki Jogja-Jakarta dan Sumpah Serapah Politikus Lain

Makanya, anggota DPR Komisi V ini tak terlalu khawatir akan ada kecurangan ketika penghitungan suara. Pasalnya, sekarang sudah era transparansi dengan teknologi. Di daerah mana pun bisa langsung didokumentasikan lewat alat dokumentasinya, termasuk jika dilaksanakan di kediaman Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Mau di Komisi Pemilihan Umum (KPU), mau di tengah Lapangan Banteng atau di Borobudur, kalau perlu di rumahnya Pak Amien Rais saja ya ndak ada soal. Karena ini eranya sudah sangat transparan, saksi 01, saksi 02, saksi parpol bahkan saksi dari masing-masing caleg juga mempunyai sistem untuk mengawal," tegasnya.

Meskipun ia sendiri tak memungkiri suka mengkritisi KPU, tapi pernyataan Amien Rais menurutnya lebih kepada kecurigaan pada penyelenggara KPU. Atau hanya opsi alasan dari Amien, jika sampai jagoannya kalah di Pilpres 17 April mendatang.

"Muatan-muatan statemen Amien Rais adalah kecurigaan-kecurigaan terhadap penyelenggara pemilu. Dan itu hanya salah satu opsi dia, kalau sampai terjadi kecurangan, kalau sampai jagonya 02 kalah bisa dijadikan alasan kalau itu dicurangi," tandasnya.

Rekapitulasi di KPU

KPU sendiri sebenarnya heran dengan pernyataan Amien Rais dengan penolakan penghitungan suara di Hotel Borobudur dan sampai penghitungan suara dilakukan di KPU atau di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sebab, menurut Komisioner KPU Viryan Azis tabulasi suara memang selalu dilakukan di Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, sejak 2014. "Saya tidak tahu apa yang dimaksud Pak Amien Rais, tapi rekapitulasi pemilu nasional dilakukan di kantor KPU," jelasnya.

Sebelumnya, Amien Rais melontarkan permintaan pada KPU, agar penghitungan suara Pemilu 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur karena banyak jin dan genderuwo. Dia pun menyarankan agar penghitungan suara, diselenggarakan di kantor KPU atau gedung DPR saja.

"Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur, banyak jin, banyak genderuwo di sana," tukas dia usai seminar Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas: Bongkar Carut Marut DPT, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (26/3).

Baca juga: Amien Rais Serang Jokowi, TKN: Dia Pembohong Profesional

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu