Amien Rais Serang Jokowi, TKN: Dia Pembohong Profesional

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Raja Juli Antoni sebut Amien Rais pembohong yang profesional.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni (Foto: Tagar/Morteza Albanna)

Jakarta, (Tagar 3/3/2019) -  Belakangan ini, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melakukan serangan ke Calon Presiden Joko Widodo terkait sejumlah pernyataan Jokowi mulai dari uang RP 11.000 triliun di luar negeri hingga kebakaran hutan. Dalam pernyataan Jokowi tersebut, Amien meminta Jokowi jangan melakukan kebohongan.

Adanya serangan yang dituduhkan ke Jokowi tersebut, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Raja Juli Antoni tidak terlalu menanggapi hal tersebut dengan serius. Justru dia mengatakan Amien Rais itu adalah pembohong yang profesional. 

"Tidak apa-apa biarin aja. Makin banyak pak amin bicara semakin baik. Pak Amien memang pembohong yang profesional sih ya dan pinter bohong. Pak amien itu terkenal dengan pagi kedelai sore tempe. Itu orang jawa bilang itu. Paginya kedelai, sorenya tempe. Artinya orang yang paling terkenal tidak konsisten di politik Indonesia. Jadi banyak hal dari riwayat politik Pak Amien yang memang sulit diberi kepercayaan," kata Raja Juli Antoni saat dihubungi Tagar News, Minggu (3/3).

Kata dia, tak perlu dikhawatirkan terhadap serangan-serangan negatif yang dituduhkan kepada Jokowi tersebut. Apalagi yang melakukan serangan tersebut datangnya dari Amien Rais.

"Gak masalah ya. Semua orang tahu siapa Amin Rais ya kira-kira begitu. Kita ingin kerja keras aja. Silahkan yang mau fitnah, menjelek-jelekan negatif tentang Jokowi," ucap dia.

Dia mengatakan pihak TKN pun tak perlu adanya penangkalan terhadap serangan yang datang terhadap capres nomor urut 01 ini. Itu karena bagi TKN yang terpenting adalah kerja yang maksimal dan sebaik-baiknya.

"Gak perlu penangkalan itu. Kita kerja keras aja. Kita gak perlu terlalu banyak didengarkan, apalagi sama pak Amien Rais. Dia mempunyai kepentingan untuk memenangkan Prabowo. Ya wajar dia menggunakan cara serangan begitu," pungkasnya. []

Berita terkait