Jakarta - Vaksin Covid-19 produksi Pfizer atau BioNTech akan segera dikirim ke Amerika Serikat pada 15 Desember 2020, berdasarkan Operasi Warp Speed, operasi pengendalian virus Covid-19 pemerintah Amerika Serikat.
Dilansir dari CNN, pada Selasa, 2 Desember 2020, Dokumen Operasi Warp diberikan kepada gubernur sebelum panggilan Presiden Mike Mence Senin lalu. Vaksin Moderna akan dikirimkan pada 22 Desember, menurut dokumen tersebut.
Mereka berada pada risiko yang sangat tinggi,
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS yang memutuskan kapan tanggal distribusi tersebut dilaksanakan. Mereka juga sudah mengesahkan vaksin untuk penggunaan darurat. 20 November merupakan ajuan aplikasi Pfizer ke FDA (BPOM AS) dan 30 November ajuan aplikasi oleh Moderna.
Pada 10 Desember, Komite Penasihat Vaksin akan bertemu dengan Produk Biologi Terkait FDA, panel ahli independen. Merupakan pertemuan dizinkan atau tidak serta rekomendasi FDA penggunaan vaksin Pfizer.
Isi dari dokumen tersebut adalah sela waktu antara 11 Desember dan 14 Desember untuk ditinjau oleh FDA dan Komite Penasihat Praktik Imunisasi CDC. Pada 15 Desember, vaksin pertama pfizer akan diberikan.
Sebanyak 22,5 juta dosis vaksin Pfizer dan 18 juta dosis vaksin Moderna akan diproduksi bulan Desember. Penasihat vaksin untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, memberikan rekomendasi pekerja perawatan kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang yang menjadi penerima vaksin pertama.
“Mereka berada pada risiko yang sangat tinggi,” ujar Dr. Jose Romera, ketua Acip.
Lalu Departemen Transportasi Amerika Serikat juga telah mempersiapkan pengiriman massal vaksin Covid-19 dan menyelesaikan tindakan peraturan yang diperlukan. Lembaga AS telah berkoordinasi dengan swasta untuk membawa vaksin dari manufaktur ke distribusi.
Departemen tersebut mempersiapkan pengiriman dengan target 20 juta vaksin sebulan. Untuk orang yang direkomendasikan, dapat memulai suntikan dalam waktu 24 jam setelah vaksin Covid-19 menerima otorisasi penggunaan darurat, ujar kepala penasihat program Operasi Warp Speed pemerintah AS. (Farras Prima Nugraha)
Baca juga: