Jakarta – Layanan buku audio Amazon, Audible, pada Jumat, 15 Oktober 2021, mengatakan telah menghapus aplikasi untuk membaca Al-Quran dan Alkitab dari Apple store di daratan China karena "persyaratan izin" pemerintah.
Pengembang aplikasi Al-Quran dan Alkitab lainnya, termasuk Olive Tree Bible Software di AS, juga mengatakan aplikasi mereka dihapus dari Apple store atas permintaan pemerintah.
Penghapusan itu merupakan salah satu contoh semakin ketatnya regulasi China terhadap perusahaan-perusahaan internet.
Pemerintah memperketat kontrol internetnya selain kontrol atas informasi daring, sehingga semakin sulit untuk memastikan alasan di balik penghapusan itu.
Tahun ini saja, China telah memegang kontrol yang lebih besar atas algoritma yang digunakan perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengubah konten, membatasi eksposur anak-anak pada video game dan berusaha memperketat pembatasan privasi data.
Kantor Berita Associated Press (AP) pada Jumat, 15 Oktober 2021, mengatakan Juru Bicara Kedutaan China, Liu Pengyu, di Washington menolak permintaan kantor berita itu untuk berbicara mengenai penghapusan aplikasi-aplikasi tersebut. Namun, Liu mengatakan dalam pernyataan bahwa pemerintah China "selalu mendorong dan mendukung pengembangan internet."
"Pada waktu bersamaan, perkembangan internet di China juga harus mematuhi undang-undang dan regulasi China," tambahnya.
Apple menolak berkomentar (vm/ft)/voaindonesia.com. []
Warga China yang Pakai Media Sosial Asing Dihukum
Taipan Internet China Yang Makin Kaya Selama Pandemi
China Wajibkan Pengguna Ponsel Pindai Wajah
Twitter di China Dilarang, Trump Tetap Unggah Perjalanan ke Beijing