Alquran Terkecil di Indonesia, Iran dan Pakistan

Khazanah dunia Islam memang luar biasa. Tidak hanya sejarahnya tetapi juga beragam benda peninggalannya. Seperti Alquran terkecil.
(Foto: Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta - Khazanah dunia Islam memang luar biasa. Tidak hanya sejarahnya tetapi juga beragam benda peninggalannya. Contohnya keberadaan Alquran terkecil di Nusantara dan di dunia. Alquran itu pun sudah berusia seratus tahun hingga berabad-abad.

Satu di antaranya Alquran terkecil di Indonesia bisa dijumpai di Museum Bayt Al Quran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Mushaf Istanbul diyakini menjadi mushaf Alquran paling terkecil di Indonesia. Mushaf yang bisa dilihat di museum tersebut merupakan hibah dari Istanbul, Turki.

"Mushaf yang kecil itu namanya Mushaf Istanbul. Itu hibah dari Turki, dikasih buat ditampilkan," ujar Pengembang Koleksi Museum Bayt Al Quran Adimas Bayumurti di Bayt Al Quran, TMII, Jakarta, yang dikutip Tagar, Senin 13 Mei 2019.

Dinamakan Mushaf Istanbul karena memang asalnya dari kota tersebut. Mushaf ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif yang berasal dari Arab Saudi. Diterbitkannya pada tahun 1401 Hijriah atau sekitar 1980 Masehi.

Jika mushaf lain di museum banyak yang ditulis tangan, mushaf terkecil ini justru dicetak. Tapi sebelumnya ada huruf yang ditulis tangan terlebih dahulu sebelum melalui proses percetakan.

"Uniknya yang kecil itu justru mushaf cetakan. Ukurannya paling cuma berapa cm ya, 1,5 atau 1 cm," kata Adimas.

Ada tiga Mushaf Istanbul yang dipajang di sebuah ruang pamer museum, bersama dengan Mushaf Wonosobo yang diyakini terbesar di Indonesia. Dari ketiga mushaf itu, ada satu yang paling kecil dengan ukuran sekitar 1x1,5 cm.

Semuanya diletakkan di dalam sebuah wadah yang mirip dengan kotak cincin berwarna merah. Memang kelihatannya kecil sekali dan sepertinya butuh kaca pembesar untuk membacanya dengan nyaman. Adimas mengatakan bahwa rupanya mushaf kecil itu penggunaan utamanya bukan untuk dibaca.

"Penggunaannya lebih banyak bukan untuk dibaca harian. Di Indonesia itu lebih banyak dipakainya memang untuk keperluan yang terkait dengan ya menambah kepercayaan diri, menambah keberuntungan. Sayangnya seperti itu," tutur Dimas.

Kalau ingin melihat Mushaf Istanbul ini, kita bisa langsung datang ke Bayt Al Quran. Museum buka setiap hari dari jam 08.30 sampai 15.30 WIB. Selain Mushaf Istanbul, banyak juga koleksi mushaf unik lainnya yang bisa dilihat pengunjung.

Alquran(Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)

  • Sunan Gunung Jati

Syarif Hidayatullah, atau yang oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati berasal dan bermukim di Jawa Barat.

Semasa hidupnya, Syarif Hidayatullah banyak mengabdikan diri pada masyarakat sebagai seorang dai yang mendakwahkan Islam.

Sebagai hamba Allah dan kodrat seorang manusia, Syarif Hidayatullah pun menikah dengan seorang wanita muslimah dan melahirkan anak-anak yang memiliki jalan kehidupan hampir sama dengannya, yaitu menjadi dai.

Salah satu anak dari Syarif Hidayatullah ini bahkan dalam misi dakwah Islam-nya sempat menuliskan sebuah Alquran dengan tulisan tangannya sendiri.

Yang unik, Alquran yang ditulis oleh anak sang Sunan ini bentuknya kecil sekali, bahkan kemudian dinobatkan sebagai Alquran terkecil di dunia. Alquran yang berdimensi 10 mm x 10 mm ini ditulis dengan tinta emas dan ditulis di atas lembaran kulit kayu. Usianya diperkirakan 500 tahun,

Lebih istimewanya lagi, kini Alquran tersebut disimpan dengan baik di Kampung Parakan Kembang RT 04, RW 01, Desa Pasir Bambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Indonesia.

Alquran ini selain istimewa karena bentuknya yang sangat mungil, juga langsung ditulis tangan, dan luar biasa sekali karena tinta yang dibuat untuk menulis huruf demi huruf di dalamnya adalah tinta pena cair berwarna emas yang berasal dari Persia pada Abad ke-17.

Alquran tulisan tangan yang merupakan warisan leluhur ini sekarang dijaga dengan baik oleh salah satu keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati. Dia adalah KH TB Tamyiz yang juga merupakan seorang guru mengaji Alquran di Masjid Darussalam.

Menurut Mbah Tamyiz juga, Alquran tersebut pernah dibawa dan dijadikan pegangan saat berdakwah di Batavia pada masa penjajahan Belanda oleh anak dari Pangeran Wijayakusuma pada masa kejayaan Jayakarta.

Kisah tersebut dia dapatkan langsung dari sang ayah, yang juga berpesan kepadanya untuk menjaga dan merawat benda warisan leluhur itu dengan baik.

Tentang bagaimana Alquran itu bisa dibawa oleh putera dari Pangeran Wijayakusuma, tak lain karena si penulis sendiri, yaitu putera dari Sunan Gunung Jati tersebut memang kala itu adalah sosok ulama yang sangat disegani dan menjadi penasihat kerajaan.

  • Alquran Terkecil di Iran

Alquran terkecil di Iran ini memiliki ukuran 5 X 7 cm. Alquran kecil ini merupakan hasil karya seorang kaligrafer Iran yang berhasil memecahkan rekor sebagai Alquran terkecil di dunia dan dipamerkan di Pameran Internasional Alquran. Roin abar khanzadeh merupakan orang yang membuat Alquran terkecil di dunia.

Alquran yang tercatat di dalam rekor Quens Book Rekord sebagai Alquran terkecil di dunia merupakan Alquran kecil yang ditulis oleh seorang negara Pakistan, dengan tebal halaman berjumlah 500 halaman serta memiliki ketebalan yang hanya 32 mm. Roin Abar Khanzadeh menulis  Alquran yang sangat kecil ini hanya dengan mata telanjang tanpa bantuan alat pembesar seperti kaca pembesar.

Sungguh luar biasa. ada lapisan emas sebanyak 24 karat yang melapisi sampul dari alqur’an keci yang ditulis oleh roin abar ini. Alqur’an ini berukuran 5 X 7 cm dan jika dijajar hanya menempati kertas dengan ukuran A3 dan di bagian akhir ditulis doa Khataman Alquran dan beberapa doa lain dengan pinggiran dari perak.

  • Alquran Terkecil di Pakistan

Alquran terkecil juga ada di Pakistan. Panjang Alquran ini hanya kurang dari 2,5 sentimeter. Menurut Ahmed pemilik Alquran ini, mengatakan Alquran super kecil ini diperoleh dari kakeknya saat ibadah haji pada1935.  Alquran kecil itu pemberian sesorang di Madinah.

Demikian penjelasan singkat tentang Alquran terkecil di dunia. Semoga menambah wawasan kita. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.