Aliansi Masyarakat Dayak Minta Edy Mulyadi Dihukum Positif dan Hukum Adat

Ratusan orang yang tegabung dalam Aliansi Masyarakat Dayak di Palangka Raya Kalimantan Tengah mengecam pernyataan Edy Mulyadi
Tangkapan layar YouTube Kompas TV

Jakarta - Ratusan orang yang tegabung dalam Aliansi Masyarakat Dayak di Palangka Raya Kalimantan Tengah mengecam pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menghina masyarakat Kalimantan terkait Ibu Kota Negara (IKN).

Pihaknya meninta polisi mendesak eks Caleg Partai Keadilan Sejahtera tersebut sesuai hukum yang berlaku dan mereka juga akan menggelar sidang adat atas pernyataan yang dinilai menghina.

"Warga suku Otdanum yang tertua di Kalimantan di Borneo ini merasa tidak nyaman dan mohon kepada penegak hukum baik jajaran Polri untuk memberikan sanksi hukum positif kepada yang bersangkutan," kata Guntur Taladjan Ketua Ormas Ordanua Dayak sebagaimana dikutip Tagar dari YouTube Kompas TV, Selasa, 25 Januari 2022.

"Dan yang kedua, secara hukum adat Dayak Kalimantan dan Borneo berupa sidang adat kepada yang bersangkutan," katanya lagi.

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Muannas Alaidid meminta kepolisian segera memproses Edy Mulyadi yang diduga kuat menghina masyarakat Kalimantan.

Habib Muannas juga membandingkan ucapan Edy Mulyadi itu lebih berbahaya dari ucapan Bahar Smith dan Ferdinand Hutahaean.


Dan yang kedua, secara hukum adat Dayak Kalimantan dan Borneo berupa sidang adat kepada yang bersangkutan.


"Polri harus segera menangkap Edi Mulyadi bukan karena hinaan terhadap Prabowo tapi atas tuduhan kebencian dan merendahkan suku di Indonesia utamanya saudara kita di Kalimantan Timur. Ucapan Edy Mulyadi lebih berbahaya dibanding Bahar Smith dan Ferdinand Hutahaean karena bisa memancing konflik sipil dan potensi kerusuhan" kata Habib Muannas, Senin, 24 Januari 2022.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Muannas: Hina Kalimantan, Polri Harus Segera Tangkap Edi Mulyadi
Habib Muannas juga membandingkan ucapan Edy Mulyadi itu lebih berbahaya dari ucapan Bahar Smith dan Ferdinand Hutahaean.
Muhaimin Iskandar: TNI Garda Terdepan Jaga Kedaulatan NKRI
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan selama ini TNI merupakan garda terdepan dalam membela Kedaulatan NKRI.
Pernusa: Cuitan Abu Janda - Denny Siregar Wakili Aspirasi Pro NKRI
Ketum Pernusa, Norman menegaskan suitan Abu Janda dan Denny Siregar mewakili para pendukung pro NKRI.
0
Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7 serta Temui Pemimpin Rusia dan Ukraina
Negara pertama yang akan dikunjungi Presiden adalah Jerman untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7