Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan (Alfakes) Hendrana Tjahyadi memberikan apresiasi dan menyambut baik inovasi alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Canula (HFNC) buatan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) untuk memenuhi kebutuhan Alat Kesehatan (Alkes) dalam negeri.
Hendrana juga memberikan dukungan elaborasi antara ASKI selaku produsen dengan PT Berkah Instalasi Media (BIM) selaku distributor melalui layanan purnajual yang baik dan terintegrasi sebagai bentuk tanggungjawab moral pemenuhan kebutuhan alkes dalam negeri.
"Tanggungjawab moral PT ASKI sebagai produsen alat kesehatan dengan mengutamakan jaminan patient safety pada setiap alat kesehatan yang diproduksinya patut diapresiasi. Sehingga alat kesehatan lokal akan mampu bersaing dengan alkes impor baik dari sisi kualitas maupun sisi keamanannya," ujar Hendrana dalam keterangan pers, yang dikutip pada Jumat, 26 November 2011.
Atas dukungan yang diberikan Alfakes, Founder BIM Lissa Imelia berharap nantinya kerjasama antara BIM dan ASKI mampu mendukung ketersediaan Alat Kesehatan didalam negeri melalui produksi lokal.
"Meningkatnya kebutuhan alat kesehatan yang belum dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri, menimbulkan anggapan ketidakmampuan industri nasional dalam memproduksi alkes. Sehingga dikatakan akan menjadi kelemahan dalam pertahanan kesehatan nasional," kada Imelia.
Sementara itu, Direktur Utama BIM, Boge Ronny mengatakan bahwa kerjasama antara perusahaannya dengan ASKI dalam membuat dan mengembangkan alat kesehatan, semata-mata untuk merealisasikan kebijakan pemerintah yang disampaikan melalui Kementerian Kesehatan. Khususnya terkait kemandirian industri alkes dalam negeri agar bisa menjadi bagian dari Pertahanan Kesehatan Nasional.
Meningkatnya kebutuhan alat kesehatan yang belum dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri, menimbulkan anggapan ketidakmampuan industri nasional dalam memproduksi alkes.
"Tentunya kami akan menyediakan layanan purnajual yang baik dan terintegrasi dengan layanan kalibrasi lewat optimalisasi kerjasama dengan Alfakes yang akan membantu memastikan kelayakan dan keamanan alat kesehatan," ujar Ronny.
Terpisah, Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dari Alfakes, Ir. Sodikin Sadek, M.Kes menegaskan saat ini pemerintah berkomitmen untuk menghentikan impor alkes yang sudah ada AKD di E-Katalog dan akan mendorong Rumah Sakit untuk menggunakan produk lokal.
"Namun, tidak semua produk lokal bisa dipakai pasalnya ada 3 alat kesehatan yang belum bisa melokalisasi (HiTech) seperti MRI, CT Scan dan Radiologi," tutupnya. []
Baca Juga
- PLN Nyalakan Listrik Bertahap di Lokasi Banjir Kalbar
- Mobil Listrik Mejeng di GIIAS, PLN Sambut Era Baru Otomotif
- PLN Gelar PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride
- PLN Berhasil Bina Warga Olah Sampah Jadi Energi Alternatif