Alasan Ustaz Das'ad Bubarkan Jemaah di Kalimantan Timur

Viral, ustaz Dasad bubarkan jamaah yang berkerumun di Kalimatan Timur. Hal ini dilakukan guna menghindari penyebaran virus.
Begini alasan ustaz Das\'ad bubarkan jamaah di Kaltim. (Tagar/Twitter)

Jakarta - Warganet media sosial geger akibat Ustaz Das'ad Latif membubarkan jemaahnya di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), yang berkumpul untuk mendengarkan tausiah. Ustaz Das'ad tidak menduga ada begitu banyak jemaah yang datang.

Dia lalu membubarkan jemaah demi mencegah terjadinya penularan virus C-19. Ustaz Das'ad menjelaskan awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang kepadanya pada Oktober lalu.

"Namanya keluarga kan bangga tong dia dibilang keluarganya Ustad Das'ad, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang, boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad, Rabu, 18 November 2020.

Ustaz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang. Acara digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak akan banyak jemaah yang hadir.

"Yang ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke dan gak mungkin sampai terjadi kerumunan, kan itu bahaya," katanya.

Setelahnya, ustaz Das'ad kemudian tiba di Paser, Kaltim, pada Selasa lalu di lokasi pengajian. Setelah beristirahat sebentar karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad kemudian siap memberi ceramahnya. Namun ternyata banyak jemaah yang hadir. Hal itu di luar dugaannya.

"Sampai di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi panitia bilang keberatan kalau saya tidak muncul," ujarnya.

Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tablig seperti itu. Bukan karena protap saja,

Ustaz Das'ad kemudian naik ke atas panggung dan langsung mengambil mikrofon dan menjelaskan bahaya wabah C-19 jika massa jemaah tidak segera bubar.

"Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai, akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi, kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah Corona," ucapnya.

"Maka Saudara-saudara sekalian, saya paham Anda cinta dengar dakwah. Tapi, kalau mau dengar dakwah saya, boleh melalui YouTube. Tapi, kalau sudah kena covid, tidak bisa lagi dengar dakwah," katanya di atas panggung. 

Ustaz Das'ad menyebut saat itu masih ada jemaah yang memintanya tetap mengisi ceramah. Dia pun langsung kembali menegaskan bahaya C-19 dan dia pun langsung meninggalkan panggung acara.

"Saya bilang, Saya paham, kemauan jemaah pengajian lanjut, tapi kalau kena corona, belum bisa ko sembuh, belum ada pi obatnya. Ayo, sekarang bubar, bubar'. Bismillah, boleh bubar, jaga jarak, pakai masker, pulang cuci tangan, cuci baju. Alhamdulillah, mereka bubar," ungkapnya.

"Saya tidak sampai 10 menit mungkin di sana. Saya minta bubarkan. Ini bukan hanya melanggar protap. Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tablig seperti itu. Bukan karena protap saja," tambahnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Trending Ceramah Gus Baha soal Lonte, Ini Penjelasannya
Ceramah Gus Baha soal Lonte trending di laman Twitter. Kiyai Nahdlatul Ulama (NU) itu diperbincangkan warganet lebih dari 3.555 cuitan.
Massa FPI Tunggu Ceramah dan Perintah Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab telah mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta). Simpatisan FPI menunggu ceramah dan perintahnya.
Ternyata Penusuk Ustaz saat Ceramah di Aceh Mantan Polisi
Pelaku penusukan ustaz saat ceramah di Aceh merupakan mantan polisi.