Makassar - Pertemuan umat muslim dunia yang mengusung tema 'Ijtima Dunia Zona ASIA 2020' di Kompleks Pesantren Darul Ulum, Niranuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel, tetap berlangsung. Polisi sebut, mereka tidak dibubarkan karena akan masuk ke masjid-masjid di Gowa dan di Makassar untuk beristirahat.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan bahwa pertemuan umat muslim dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel, yang dihadiri ribuan jemaah dari berbagai wilayah, tetap berlangsung meski tak memiliki izin dari pemerintah setempat.
Kalau dia dibubarkan, kemungkinan besar mereka ini akan nyebar ke masjid-masjid di Kota Makassar.
Pihak kepolisian yang memiliki hak atau wewenang pengamanan tidak melakukan tindakan pembubaran dan mencegat kegiatan tersebut karena akan berdampak ke masjid-masjid di Kabupaten Gowa maupun di Kota Makassar.
"Kalau dia dibubarkan, kemungkinan besar mereka ini akan nyebar ke masjid-masjid di Kota Makassar," kata Mas Guntur Laupe saat dikonfirmasi Tagar, Rabu 18 Maret 2020.
Jenderal Polisi bintang dua ini menjelaskan jika para jemaah dari berbagai negara maupun kota di Indonesia ini diperkirakan akan berada di Kabupaten Gowa, hingga kegiatan selesai atau tepatnya, Minggu 22 Maret 2020, mendatang.
"Diperkirakan hingga hari Minggu, dan personel kita tetap melakukan pengamanan di lokasi kegiatan," ujarnya.
Pertemuan ulama yang mengusung tema 'Ijtima Dunia Zona ASIA 2020' ini juga sebenarnya telah diminta oleh Polda Sulsel, agar tidak menghadiri atau melaksanakan Ijtima Jemaah Tabligh se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulsel.
Larangan berupa maklumat Polda Sulsel ini juga ditanda tangani langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, tertanggal, 18 Maret 2020.
Berikut Maklumat Kapolda Sulsel:
1. Bahwa dengan memperhatikan situasi nasional dan Global terkait penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19), yang cenderung semakin meningkat, masif dan mengkhawatirkan, dan kerugian harta benda sesuai dengan intruksi presiden RI dan Gubernur Sulsel terkait imbauan kepada masyarakat di Sulsel terkait pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.
2. Sehubungan rencana penyelenggaraan Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia bertempat di Kabupaten Gowa, Sulsel, pada tanggal 19-22 Maret 2020, yang diperkirakan menghadirkan banyak orang, sehingga dikhawatirkan akan beresiko penyebaran virus corona dan penyakit lain yang berakibat membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat di Sulsel.
3. Untuk itu disampaikan imbauan sebagai berikut:
• Kepada panitia penyelenggara agar menunda kegiatan Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia hingga keadaan dan situasi lebih kondusif
• Kepada peserta Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia untuk tidak menghadiri acara tersebut
• Kepada aparat pemerintah, TNI dan Polri agar segera mensosialisasikan Poin A dan B diatas.
• Demikian maklumat ini untuk dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh semua pihak. []