Patricia Gouw baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa ia memilih melahirkan anak pertamanya di Bangkok, Thailand. Menurutnya, keputusan ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh kondisi khusus yang dialaminya selama kehamilan.
Dokter di Indonesia pun menyarankan agar Patricia melahirkan di luar negeri, dan pilihan jatuh pada Bangkok atau Singapura.
Ketika usia kehamilannya sudah memasuki 34 minggu, Patricia baru merencanakan untuk melahirkan di luar negeri. Setelah melakukan riset mendalam, ia mendapatkan slot di salah satu rumah sakit di Bangkok.
"Karena sudah sangat mendadak, di minggu ke-34 kehamilan, aku harus terbang ke mana dokter yang paling tersedia di Bangkok. Jadi, aku memilih Bangkok. Sebelumnya, aku juga rutin melakukan pemeriksaan bulanan di sana," jelas Patricia.
Suami Patricia, Daniel Bertoli, juga meminta agar ia melahirkan di luar negeri. Menurut Patricia, suaminya pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat berobat di Indonesia.
"Bukan berarti tidak bisa, tapi suami aku tidak yakin. Dia sebenarnya ingin aku melahirkan di luar negeri. Dia bilang, 'Lo boleh lahiran di mana aja yang lo mau, asalkan jangan di Indonesia, karena dia takut dan punya pengalaman sendiri di sini," ungkap Patricia.
Meskipun terdengar berlebihan, Patricia memahami kekhawatiran suaminya. Sebagai istri, ia ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya, terutama untuk anak pertama mereka.
"Aku mengerti, sebagai suami dia ingin memberikan yang terbaik. Apalagi ini anak pertama dan juga istri kesayangannya," kata Patricia dengan nada penuh kasih sayang.
Keputusan Patricia untuk melahirkan di Bangkok tidak hanya didasari oleh kondisi kesehatannya, tetapi juga oleh dukungan dan kekhawatiran suaminya.
Meski demikian, Patricia tetap bersyukur dan berterima kasih atas semua dukungan yang diterimanya selama proses kehamilan dan persalinan.