Alasan Kegagalan Airlangga Hartarto di Partai Golkar

Kegagalan kepemimpinan Airlangga Hartarto bukan disebabkan faktor eksternal. Hal serupa dikatakan Ade Reza Hariyadi.
Airlangga Hartarto (Foto: Facebook Airlangga Hartarto).

Jakarta - Kegagalan kepemimpinan Airlangga Hartarto bukan disebabkan faktor eksternal. Hal serupa dikatakan pengamat politik Ade Reza Hariyadi, ia menilai dinamika yang mulai muncul di dalam internal Partai Golkar.

Menurutnya, dinamika politik di tubuh Golkar terjadi karena faktor persaingan internal merebut posisi strategis partai.

"Saya kira lebih kepada internal power struggle yang didorong oleh akses terhadap kendali internal partai," kata Ade Reza Hariyadi di Jakarta, Senin, 8 Juli 2019, dikutip dari Antara.

Secara umum terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan gejolak internal partai pasca-pilpres.

Ketiga faktor itu, yakni persaingan internal, kegagalan pengurus sebelumnya, serta faktor eksternal berupa campur tangan pemenang pilpres guna memastikan loyalitas partai terhadap pemerintahan ke depan.

Berdasarkan ketiga faktor itu, gejolak internal Golkar kemungkinan besar terjadi atas dasar faktor pertama yakni persaingan internal, untuk merespons peluang mengakses kekuasaan pemerintahan pasca-pilpres.

Sebab, sejauh ini Golkar tampak solid dan loyal terhadap pemerintahan Jokowi terutama pada saat kampanye pilpres lalu.

Selain itu pencapaian Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto pada pemilu legislatif juga masuk kategori cukup baik, karena mampu mematahkan sejumlah prediksi lembaga survei pasca-kasus Setya Novanto. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.