Jakarta - Menyiapkan dana untuk masa yang akan datang tentunya perlu dilakukan sedari awal. Artinya sejak kita memiliki penghasilan sendiri, maka mengatur keuangan juga serta harus dimulai.
Mulai dari menabung hingga menempatkan dana di instrumen investasi, menjadi pilihan yang tepat dalam merancang finansial lebih baik di masa yang akan datang.
Ada banyak jenis investasi yang pada umumnya sering ditawarkan seperti investasi properti, emas, valas dan saham. Dari sekian banyak investasi yang ada, salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia adalah investasi saham.
Banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi saham. Selain karena harganya yang cukup terjangkau, berinvestasi saham juga sangat mudah dilakukan dan bersifat fleksibel.
Akan tetapi, tidak sedikit orang berpendapat jika berinvestasi saham begitu membingungkan karena harus melihat laju perkembangan saham tersebut setiap saat. Asumsi inilah yang kemudian membuat banyak orang tidak mencoba bermain saham.
Ini dia alasan harus berinvestasi dari Aline Wiratmaja seorang host yang saat ini berkecimpung di dunia investasi lewat Platfrom Intagramnya, yaitu:
1. Dua Potensi Cuan dari Saham
Saham memberikan kamu dua potensi income tambahan, yaitu kenaikan harga (capital gain) dan dividen (pembagian keuntungan dari perusahaan yang sahamnya kamu pegang).
Beberapa pensiunan bisa hidup enak tanpa harus bekerja keras mendapatkan dividen saham yang mereka pegang. Kalo kamu ingin begini juga, pastikan saham yang kamu tabung adalah perusahaan kokoh yang terus bertumbuh dan besar kemungkinan perusahaan tersebut tetap berdiri tegak hingga puluhan tahun mendatang.
Pandemi ini jadi “Stress Test” yang bagusuntuk melihat perusahaan mana yang tetap tangguh di tengah pandemi. Lalu kalau sudah ketemu sahamnya, pastikan kamu rutin sisihkan uang untuk investasi saham tersebut.
2. Secara Historis Saham Lebih Cuan
Data historis menunjukan, investasi di saham lebih cuan ketimbang di instrumen lainnya. Meskipun harga saham naik turun (Berfluktuasi), tetapi kalau ditarik dalam jangka panjang, ternyata potensi cuannya lebih besar, kuncinya long-term perspective.
3. Cara Terbaik Untuk Mengalihkan Inflasi
Data historis secara rata-rata menunjukan, investasi di saham bisa menghasilkan keuntungan yang membuat uang akan bertumbuh lebih besar dari inflasi.
4. Investasi Bertumbuh Seiring Perekonomian
Ekonomi bertumbuh, pendapatan perusahaan juga bertumbuh. Dividen lebih gede, potensi kenaikan haraga juga lebih gede. Kenapa? Karena saat ekonomi tumbuh, tercipta lebih banyak pekerjaan, lebih banayak pendapatan untuk masyarakat, lebih banyak konsumsi (yakan, belanjanya pasti lebih banyak!).
Ini artinya lebih banyak penjualandan pemasukan buat perusahaan. Nah, investasi di saham kasih kita kesempatan untuk bisa menikmati pertumbuhan ekonomi negara dan pertumbuhan keuntungan perusahaan tanpa kita harus ribet jalankan perusahaan tersebut.
5. Menjadi Partner Dari Bisnis yang Kamu Suka
Kamu mungkin punya perusahaan yang kamu suka banget valuenya, model bisnisnya, growth-nya. Nah, kita sebagai investor, dngan uang kita yang terbatas, bisa menjadi patner bisnis perusahaan tersebut.
6. Gampang Dibeli Dan Dijual (LIKUID)
Saham adalah salah satu investasi yang mudah dicairkan. Mudah dibeli dan dijual lagi, asalkan kita membeli saham yang likuid (Banyak dan aktif ditransaksikan secara harian). Friendly reminder, hati hati dengan saham gorengan dan saham gocap.
Itulah alasan dari Aline wiratmatja seorang host dan juga investor pada saat ini. Intinya jangan menutup mata dengan kelebih-lebihan yang ditawarkan investasi saham. Dengan demikian, pahami lebih lanjut mengenai investasi saham dengan baik agar memperoleh keuntungan yang diharapkan.[]
(Farhan Ramadhan)
Baca Juga:
- Penasaran? Yuk Intip Portfolio Saham Lo Kheng Hong
- Dua Cara Profit Konsisten dalam Trading Saham ala Ellen May
- Tips Sederhana Untuk Investor Saham Pemula dari Rivan Kurniawan
- 11 Istilah dalam Investasi Saham yang Wajib Diketahui Pemula