Jakarta - Farhat Abbas ramai dituding tengah melakukan panjat sosial (pansos) lantaran melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara yang menghadiri resepsi pernikahan selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Menanggapi tudingan itu, melalui postingan di Instagram Farhat Abbas menampiknya. Seraya berkelakar, mantan suami Nia Daniaty itu justru mengaku iri dan ingin menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Meluruskan,,, gue iri? Iri mau jadi Presiden juga kali yee? Boleh-boleh aja," kata Farhat Abbas, dikutip Tagar pada Minggu, 4 April 2021.
Lebih lanjut, Farhat Abbas membeberkan alasannya melontarkan kritik atas pernikahan Atta dan Aurel yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi. Menurutnya, acara seperti itu sudah pernah terjadi dan tidak lagi jadi istimewa.
Menurutnya, resepsi pernikahan artis yang dijadikan program demi meraup keuntungan pribadi dari sponsor, ada baiknya dibagikan hasilnya kepada masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19.
"Semua atau sebagian keuntungan bagi ya buat negara dan rakyat yang lagi kena musibah pandemi saat ini," kata dia.
"Hampir semua pesta pernikahan artis yang disiarkan secara langsung, di komersialkan alias banyak sponsornya berakhir sebagai hiburan yang pernah terjadi, alias biasa-biasa aja," ujar Farhat Abbas.
Presiden Jokowi (tengah) menjadi saksi pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, pada Sabtu, 3 April 2021. (Foto: Setneg RI)
Diberitakan sebelumnya, Farhat Abbas melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sibuk menghadiri resepsi pernikahan selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, mantan suami Nia Daniaty itu menyebut jika resepsi pernikahan Atta dan Aurel mirip perayaan HUT RI.
- Baca juga: Resepsi Pernikahan Atta dan Aurel, Farhat Abbas Sentil Jokowi
- Baca juga: Foto: Momen Jokowi dan Prabowo Jadi Saksi Nikah Atta Halilintar - Aurel Hermansyah
Ia juga mengkritik kehadiran pejabat negara termasuk, Presiden Jokowi, Menhan Prabowo, dan Ketua MPR, Bambang Soesatyo dalam acara yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta nasional itu. []