Bukittinggi - Aktivitas belajar tatap muka di Kota Bukittinggi akan kembali dilaksanakan jika daerah wisata sudah berada di zona kuning Covid-19. Sementara saat ini, Bukittinggi masih berada di zona orange.
Jika sudah ada aturan baru membolehkan sekolah tatap muka, maka kita dari dinas pendidikan siap memulai sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi, Melfi Abra mengatakan, Pemko Bukittinggi masih terus memantau perkembangan kasus corona yang masih mengalami penambahan.
"Rencananya, sekolah tatap muka dilaksanakan jika Bukittinggi memasuki zona kuning. Hal ini juga mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri untuk pelaksanaan sekolah tatap muka," katanya, Minggu, 1 November 2020.
Saat ini, belum ada kebijakan yang membolehkan sekolah tatap muka dimulai di Kota Bukittinggi. Sebab, statusnya masih berada di zona orange.
"Jika sudah ada aturan baru membolehkan sekolah tatap muka, maka kita dari dinas pendidikan siap memulai sekolah tatap muka ," katanya.
Rencana sekolah tatap muka di Bukittinggi telah mengalami beberapa kali penundaan. Hal itu menyusul kasus Covid-19 tak kunjung mereda di kota itu.
Semula, pihaknya sudah siap untuk memulai proses belajar mengajar secara bertahap dengan protokol Covid-19. Direncanakan sudah dilangsungkan sejak Juli 2020, persisnya tahun ajaran baru. Namun ditunda dan dialihkan target waktunya pada 18 Agustus 2020.
Hanya saja di periode Agustus, kasus Covid-19 makin menjadi setelah sebulan belakangan zero penambahan kasus positif. Atas dasar itu, pihaknya kemudian mantap memutuskan untuk menunda lagi proses belajar tatap muka di sekolah. []