Alasan Bawaslu Bantul, Kunjungi Dua Kubu Peserta Pilkada

Bawaslu Kabupaten Batul kunjungi dua peserta Pilkada 2020. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kemistri antara Bawaslu dan kedua peserta.
Harlina, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul. (Tagar/Faya Lusaka)

Bantul – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantul mengadakan kunjungan kepada kedua pasangan Calon Bupati Pilkada Bantul 2020 pada hari Jumat, 30 Oktober 2020. 

Kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi kepada kedua calon pasangan peserta Pilkada 2020 di Bantul.   Sedangkan untuk tujuannya yaitu untuk menyamakan presepsi, menyampaikan progres-progres dari evaluasi serta membangun kemistri. 

Bawaslu juga membahas hal-hal yang terkait dengan proses penertiban APK yang telah dilakukan. Evaluasi ini diberikan kepada yang memasang baik dari relawan maupun tim pelaksana agar memahami betul regulasi yang ada terkait pemasangan APK.

“Harapannya besok kalau ada penertiban sudah tidak ada lagi yang ditertibkan, karena semuanya sudah taat dan patuh, sudah sesuai dengan apa yang menjadi mekanisme,” ungkap Harlina selaku ketua Bawaslu Kabupaten Bantul.

Harlina juga mengaskan bahwa Bawaslu dalam menjalankan tugasnya amanah tidak melakukan diskriminasi kepada salah satu pasangan calon, seperti munculnya aprosiasi dari peserta maupun tim relawan yang menganggap pengawas pemilu berat sebelah.

Kami akan berkomitmen untuk selalu mengikuti aturan itu, sesuatu hal yang baik itu harus dilakukan dengan cara kebaikan juga,

Selain melakukan evaluasi, dalam pertemuan ini Bawaslu juga menerima konsultasi dari masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, dari nomor urut 1 maupun 2.

Calon Bupati nomor urut 1 Ahmad Halim Muslih berharap Bawaslu fokus memperhatikan hal-hal yang lebih subtansial. 

“APK itu memang penting, tapi ada yang jauh lebih penting yaitu yang membuat demokrasi lebih terintegeritas luber jurdil, yaitu, pengawasan dan pemantauan terhadap ujaran kebencian, hoaks, fitnah dan politik uang. Karena 4 hal tersebut dapat merusak integeritas pesta demokrasi,” jelas Halim.

Dari kunjungan Bawaslu, Totok Sudarto selaku calon wakil bupati Bantul nomor urut 2 menginginkan Pilkada dilakukan sesuai aturan. Apabila ada yang melanggar harus ditindak tegas, entah siapapun yang melakukan pelanggaran tersebut, tidak terkecuali, termasuk dirinya. 

“Kami akan berkomitmen untuk selalu mengikuti aturan itu, sesuatu hal yang baik itu harus dilakukan dengan cara kebaikan juga,” jelas calon wakil bupati nomor urut 2, Totok Sudarto.

Baca juga: 

Berita terkait
Penjelasan Bawaslu Bantul Terkait Tugas Kopja di Pilkada
Bawaslu Kabupaten Bantul menyelenggarakan Penandatanganan Pakta Integeritas Komitmen Mematuhi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak 2020.
Dua Petahana Bersaing di Pilkada Bantul, ASN Harus Netral
Pjs Bantul meminta ASN netral saat Pilkada. Kekhawatiran tersebut beralasan mengingat dua calon yang bertarung sama-sama petahana.
Pilkada Bantul: Bupati Dapat Nomor 2, Wakil Bupati Nomor 1
Pilkada Bantul pertemukan 2 petahana. Bupati Suharsono dapat nomor dua. Rivalnya, yang juga Wakil Bupati Abdul Halim Muslih nomor satu.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.