Alasan Anies Baswedan soal Pembangunan Hotel di TIM

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin masyarakat memaknai pembangunan di kawasan TIM, Cikini, sebagai wisma para seniman, bukan hotel.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Dok Humas Pemprov DKI)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa menjadi pusat kebudayaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Di kawasan tersebut nantinya akan dibangun hotel. 

Namun, yang dia maukan, masyarakat memaknainya sebagai wisma untuk berkumpul para seniman, bukan hotel komersial.

Jadi, bukan dibayangkan seperti tempat komersial untuk di luar. Ini justru untuk menampung seniman.

"Wisma seniman iya, ya itu namanya wisma seniman. Wisma di mana para seniman bisa berada di sana selama 24 jam dari seluruh dunia, dari seluruh Indonesia," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2019.

Baca juga: Gemar Bully Anies Baswedan, PKS: PSI Lagi Gali Kubur

Anies mengaku terpikir membuat sebuah ekosistem aktivitas budaya, mewadahi para seniman dan budayawan untuk berkreasi. Tujuannya, agar mereka menginap di kawasan TIM ketika ada pameran maupun kegiatan, tidak ke luar area.

"Ini justru untuk menampung agar seniman-seniman yang datang itu tinggalnya berada di dalam satu ekosistem. Ini yang kita dorong," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode kerja 2014-2016 itu.

Artinya, kata Anies, pada nantinya akan ada banyak kegiatan yang berlangsung di TIM. Dia menjelaskan, ekosistem kegiatan kebudayaan sudah hampir setahun ini dirancang dengan matang.

Dia menambahkan, saat ini Pemprov DKI sengaja memisahkan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, supaya orientasi usaha atau komersial tidak digabung dengan kegiatan pariwisata.

Baca juga: Guntur Romli: Penggusuran Anies Baswedan Jahiliyah

Nantinya, kata dia, lokasi ini bukan saja digunakan sebagai tempat perfoming art atau tempat pertemuan saja. Yang dia maukan, publik harus memaknai layaknya wisma atlet, tempat menampung para olahragawan.

"Praktik-nya, selama ini kalau kita punya acara, mereka tinggal di hotel luar. Dengan adanya wisma, sama seperti wisma atlet, kalau di Senayan. Dulu ada wisma atlet untuk siapa? Atlet yang berkegiatan di sekitar Senayan," kata Anies Baswedan. [] 

Berita terkait
Anies Baswedan Beri Izin Perayaan Reuni Akbar 212
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan izin perayaan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember mendatang.
Anies Baswedan Leader 212 Gantikan Rizieq Shihab
Pengamat terorisme dari jurnal Intelijen Stanislaus Riyanta memandang Anies Baswedan akan ambil peran dalam reuni 212 menggantikan Rizieq Shihab.
Gusur-gusuran Jokowi Ahok dan Anies Baswedan
Serangkaian penggusuran di Jakarta yang pernah terjadi pada era Jokowi, Ahok, dan Anies Baswedan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.