Lhokseumawe - Pengamat Terorisme Indonesia Al-Chaidar mengatakan pergerakan kelompok teroris Islamic State in Irak and Syria (ISIS) di Indonesia melemah, usai pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas di tangan pasukan Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Chaidar mengatakan, kelompok Al Qaeda diprediksi bakal menggantikan dominasi ISIS dalam pergerakan terorisme di wilayah Indonesia.
"Tewasnya Abu Bakr al-Baghdadi juga ikut berdampak bagi kelompok ISIS di Indonesia," kata dia saat dihubungi Tagar melalui telepon selularnya, Jum'at, 1 November 2019.
"Meskipun kelompok-kelompok itu saat ini tidak ada pergerakan, tapi tidak boleh kita anggap remeh. Bisa saja mereka juga sedang menyiapkan strategi-strategi lain," kata dia.
Al-Chaidar mngatakan, terhadap para pejuang ISIS di dalam negeri kemungkinan akan terjadi tiga hal, yakni terpecah menjadi dua bagian. Sebagian kelompok ada yang percaya dengan kematian Abu Bakr al-Baghdadi dan ada sebagian yang tidak percaya.
Banyak anggota ISIS yang akan bergabung dengan kelompok Al Qaeda.
Hal lainnya yang kemungkinan terjadi, anggota ISIS di Indonesia akan menunggu tentang kabar siapa yang akan mengantikan Abu Bakr al-Baghdadi, selama proses menunggu itu para kelompok itu diprediksi tidak melakukan serangan-serangan amaliyah.
Setelah memastikan kebenaran soal tewasnya Abu Bakr al-Baghdadi, mereka akan mengklaim pewaris selanjutnya adalah kelompok Abu Sayyaf atau Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kedua kelompok itulah yang paling berambisi untuk melanjutkan perjuangan ISIS. Apabila tidak disiapkan penganti Abu Bakr al-Baghdadi maka ISIS akan hilang dan banyak anggota ISIS yang akan bergabung dengan kelompok Al Qaeda," tutur Al-Chaidar. []
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas terbunuh oleh pasukan Amerika Serikat saat berusaha membawa keluarganya keluar dari Idlib, Suriah, menuju perbatasan Turki.
Hal tersebut disampaikan sumber di kalangan pasukan keamanan Irak seperti diberitakan Antara, Minggu, 27 Oktober 2019.
Baca juga: Pemimpin ISIS al-Baghdadi Terbunuh Karena Celana Dalam
Dua pejabat Iran mengatakan mereka sudah menerima kepastian dari kalangan dalam Suriah bahwa Baghdadi tewas.
"Sumber-sumber kami di kalangan dalam Suriah sudah memastikan kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan untuk memburu Baghdadi bahwa dia beserta pengawal pribadinya sudah dibunuh di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia sedang berusaha membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," kata salah satu pejabat Irak tersebut. []