Aksi Lingkungan di Tongging dan Silalahi Kawasan Danau Toba

Aksi bersih, indah, sehat dan aman digelar BPODT di di dua wilayah wisata Kawasan Danau Toba selama dua hari.
Kegiatan mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Jumat, 27 November 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Dairi - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) melakukan gerakan bersih, indah, sehat dan aman (BISA) di dua wilayah wisata Kawasan Danau Toba selama dua hari sejak Jumat, 27 November 2020.

"Komitmen pemerintah ini harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam berbagai sendi pengembangan kepariwisataan. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan di wilayah sekitarnya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini," kata Staf Pemasaran Nusantara BPDOT Manna Ujung kepada wartawan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat, 27 November 2020.

Berangkat dari semangat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, BPODT kata Manna, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi.

Kegiatan berupa kampanye adptasi kebiasaan baru di Kawasan Danau Toba, sebagai bagian dari gerakan bersih, indah, sehat, dan aman yang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Aksi ini digelar di dua destinasi wisata, yakni Tongging, Kabupaten Karo, dan Silalahi, Kabupaten Dairi pada Jumat - Sabtu, 27 - 28 November 2020.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan

"Bertujuan mengimbau masyarakat luas, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Tongging dan Silalahi, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan," kata Manna.

Aksi BPODTBPODT menggelar rangkaian kegiatan mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sekaligus sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark, Jumat-Sabtu, 27-28 November 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Rangkaian kegiatan, antara lain mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, dan sekaligus sosialisasi diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Juli 2020 lalu.

Kata Manna, kegiatan ini juga memberikan ruang ekspresi untuk seniman di Kawasan Danau Toba melalui aksi tim teatrikal sebagai penyemarak suasana, dan penyampai pesan kampanye, serta tim media yang akan lebih memperluas jangkauan pesan kampanye.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dapat ditingkatkan. Bersihnya lingkungan dan penerapan protokol kesehatan tentunya akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata," tukas Manna.[]

Berita terkait
Aktivis Danau Toba Minta Perlindungan Hukum ke Jokowi
Aktivis lingkungan di Kawasan Danau Toba, Sebastian Hutabarat menyurati Presiden Jokowi, meminta amnesti.
Keliling Danau Toba di Tengah Pandemi dengan Rp 100.000
Jumlah wisatawan menurun tajam ke Danau Toba akibat Covid-19. Anca Damanik, lantas membuat tur berbiaya murah untuk menaikan wisata di Danau Toba.
Perbukitan Kawasan Danau Toba di Samosir Terbakar
Perbukitan di Kawasan Danau Toba, persisnya di Desa Tamba dan Sagala, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, terbakar.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi