Sleman - Penangkapan terduga maling handphone di Dusun Pundong 4, RT 1 RW 8, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 22 Oktober 2020 menyisakan gelak tawa. Saat dikejar-kejar warga, terduga pelaku terjatuh di acara hajatan.
Berdasarkan keterangan kartu identitas, terduga pelaku merupakan warga Klaten, Jawa Tengah. Namun selama ini diketahui berdomisili di wilayah Demak Ijo, Sleman, Yogyakarta.
Tempat kejadian Perkara (TKP) di mana teduga pelaku membawa lari handphone milik penjaga toko, berada di Jalan Kebon Agung, Sumberadi, Mlati, Sleman. Usai menguasai barang tersebut, terduga kabur menggunakan motornya.
Namun aksinya tertangkap basah oleh korban. Tak ingin tinggal diam, teman korban yang merupakan seorang laki-laki langsung melakukan pengejaran bersama satu pengendara lain.
Baca Juga:
Setalah kabur sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian, teduga jatuh di depan rumah warga yang sedang menggelar hajatan. "Pelakunya sempat jatuh di dekat hajatan. Tapi orang di situ ndak tahu kalau dia maling," katanya, Arif Iksa Nur Fitri saat dihubungi pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Arif menyaksikan dengan mata kepala sendiri si terduga pelaku terjatuh. Saat jatuh, warga termasuk tamu hajatan justru menolongnya karena tidak tahu kalau mencuri di tempat lain. "Malah tolongin. Malah dibalikin (ponsel curian ke terduga) sama orang-orang di situ, hati-hati mas,” ujarnya.
Wo ngerti o mau maling tak tempeleng nang kono, tiba malah tak tulungi.
Tak ingin belama-lama, terduga kemudian bergegas mengendarai motornya setelah tahu orang yang sedang mengejarnya sudah dekat. Teduga pelaku kembali kabur terbirit-birit sampai akhirnya masuk ke sebuah gang kampung yang membawa dirinya dalam bahaya.
Lika-liku pelarian teduga pelaku terhenti di Dusun Pundong 4, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dua pengedara motor yang mengejarnya berhasil memepet kendaraan teduga kemudian menabrak pagar.
Polisi menggelandang pria terduga pelaku pencurian HP di Mlati, Sleman. Pria tersebut nyaris jadi sasaran amukan warga jika tidak dicegah oleh sekelompok emak-emak. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)Warga yang mengatahui ada keributan serta desas desus informasi maling handphone sontak membuat mereka berdatangan ke lokasi. Termasuk warga yang membantu teduga ketika jatuh di dekat acara hajatan.
“Bapak-bapak yang nolongin pas jatuh di acara hajatan pada datang ke sini. Wo ngerti o mau maling tak tempeleng nang kono, tiba malah tak tulungi (Kalau tahu maling sudah saya hajar di lokasi hajatan, jatuh malah saya tolong). Jadi lucu saja gitu mendengar bapak-bapak pada kecewa,” ucapnya.
Baca Juga:
Perempuan usia 31 tahun yang tinggal di sekitar lokasi penangkapan teduga pelaku mengaku, dirinya melihat ada dua motor yang berteriak- teriak maling sambil berkendara. Tak hanya itu, sepanjang jalan, dua pengendara juga membunyikan klaksonnya.
Namun Fitri tidak mengetahui jika pengendara motor sebelumnya yang sempat berpapas adalah maling. "Sebelum jatuh itu saya papasan dengan terduga kaya terburu-buru, ndak lama dua pengendara motor juga lewat sambil teriak maling-maling,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mlati Inspektur Satu Dwi Noor Cahyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. “Iya betul ada kejadian tersebut. Terduga pelaku yang diduga mengambil handphone masih dalam pemeriksaan. Nanti update nya akan saya sampaikan,” kata Iptu Dwi kepada wartawan. []
