Jakarta -Hari ini, Selasa, 16 Juni 2020, dewi fortuna sedang berpihak kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun mendapat tekanan aksi jual yang cukup besar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 3,53% atau menguat 170 poin di level 4.986,5
Tekanan jual membuat indeks saham sempat terkoreksi di level 4.821,5. Namun terus bergerak naik dan sempat ke level 4.989,5 dan akhirnya ditutup di posisi 4.986,5 poin.
Baca Juga: Waduh IHSG Merosot 1,32%, Asing Jual Rp 712 Miliar
Pada penutupa perdagangan Selasa, sebanyak 380 saham mengalami kenaikan harga, 119 saham mengalami penurunan harga serta 162 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 8,52 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 9,30 miliar lembar saham.
Lantai bursa diwarnai aksi jual (net sell) oleh investor asing sebesar Rp 602 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 176,4 miliar. Selanjutnya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 67,4 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 41,2 miliar.
Saham-saham yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 1.300 menjadi Rp 28.800 per lembar. Begitu pula saham PT Sona Topas Tourism Tbk (SONA) sebesar Rp 1.225 menjadi Rp 7.400 per lembar serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebesar Rp 825 menjadi Rp 12.525 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Asahimas Flat Gas (AMFG) sebesar Rp 200 menjadi Rp 3.100 per lembar. Begitu pula dengan saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) sebesar Rp 200 menjadi Rp 5.200 per lembar serta PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) sebesar Rp 170 menjadi Rp 4.710 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan yakni PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) sebanyak 50.099 kali senilai Rp23,7 miliar. Setelah itu diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak 37.348 kali senilai Rp 1,048 triliun serta PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak 24.246 kali senilai Rp 619,1 miliar.
Sebelumnya pada perdagangan Senin ini, 15 Juni 2020, IHSG ditutup merosot 1,32% atau melemah 64 poin di level 4.816,34. Sektor keuangan mengalami koreksi terbesar yakni 2,07% dengan saham BBCA, BBRI dan BMRI (Bank Mandiri) menjadi market laggard.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Wall Street, IHSG Menguat 0,3%
Analis Mega Capital Sekuritas menyebutkan bahwa pelemahan IHSG seiring dengan bursa regional dipicu oleh kecemasan akan gelombang kedua kasus Covid 19. Adapun dari dalam negeri, neraca dagang Indonesia mencatatkan surplus senilai US$ 2,09 miliar. Nilai ekspor sebesar US$ 10,53 miliar, turun 28.95% yoy dan nilai impor sebesar US$ 8.44 miliar atau turun 42.2% yoy.[]