Akibat Corona, Omzet Pengusaha Bantaeng Menurun

Pengusaha di Kabupaten Bantaeng mengaku alami penurunan omzet selama masa pandemi Corona.
Dewi Vindita, pemilik varisha shop Bantaeng. (Foto: Tagar/Dok. Pribadi)

Bantaeng - Pengusaha di Kabupaten Bantaeng mengaku mengalami penurunan omzet selama masa pandemi virus Corona saat ini. Seperti yang dialami Dewi Vindita, pemilik varisha shop dan olshop di Kampung Kayangan, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Sebelum ada wabah Corona, rata-rata pemasukan yang kudapat di atas Rp 1 juta perhari. Sekarang susah dapat Rp 1 juta perhari," kata Dewi Vindita saat dihubungi Tagar, Rabu, 8 April 2020.

Menurut pemilik toko elektronik dan aksesoris handphone ini, penurunan omzet mencapai hingga 45 persen. Meski dia memanfaatkan sosial media guna membuka lapak secara online, antusiasme pembeli tak seperti hari-hari bisa sebelum wabah Corona ini melanda Indonesia hingga ke wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelum ada wabah Corona, rata-rata pemasukan yang kudapat di atas Rp 1 juta perhari.

Bahkan dengan strategi mengikuti tren pasar, yaitu menjajakan masker dan anti septik, namun pemasukan tak jua mengalami peningkatan.

"Walaupun saya ikuti tren, sperti jual masker dan anti septik, tetap sama. Perputaran uang selama Corona ini menurun," sebut Dewi.

Kendati demikian, dia berserah diri kepada tuhan yang maha kuasa. Baginya rejeki sudah diatur sesuai porsi masing-masing.

"Yah, cuman berserah diri kepada maha kuasa. Karena kita yakin bahwa yang mengatur rejeki itu Tuhan, kita hanya berusaha saja," tutur Dewi.

Sejauh ini, kata dia, konsumen tetap Varisha Shop menginginkan barang diantarkan langsung. Dia juga memebeberkan bahwa sejauh ini tak ada konsumen yang pilih-pilih merek.

Selain itu dia juga menitip pesan kepada pelaku usaha lain agar tetap mengedepankan protokol kesehatan selama masa pandemi Corona.

Dewi mengaku, di tokonya telah menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun. Hal ini juga merupakan upaya toko tersebut dalam membantu pengendalian dan menekan penyebaran covid-19.

"Saya menitipkan pesan bagi pelaku usaha yang punya toko, harap menyediakan tempat cuci tangan. Karena di Bantaeng saya lihat masih banyak toko-toko tidak menyediakan tempat cuci tangan. Saya sudah menerapkan itu, kurang lebih dari dua minggu," terangnya.

Bahkan dia juga berharap kepada Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Bantaeng untuk memutar otak agar ada kebijakan bagi pengusaha yang ada di Bantaeng.

Utamanya bagi pelaku usaha mikro menengah yang sebagian masih mempunyai tanggungan di perbankan.

"Rata-rata pengusaha mikro punya tanggungan di bank, kalau bisa Pemda hadir untuk meringankan beban pengusaha mikro," harapnya. []

Berita terkait
Bantaeng Bikin APD Face Shield Pakai Printer 3D
Bantaeng telah memproduksi Face Shield atau pelindung wajah dengan menggunakan teknologi 3D atau 3 dimensi.
24 ribu Warga Bantaeng Nikmati Listrik Gratis
Total 24 ribu warga di Kabupaten Bantaeng kini bisa menikmati kebijakan listrik gratis akibat dampak virus Corona.
Bantaeng Inisiasi Jahit APD Sendiri
Pemerintah Kabupaten Bantaeng berinisiasi memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) sendiri.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi