Airlangga Hartarto Punya Utang Rp 64 Miliar

Airlangga Hartarto memiliki harta kekayaan yang cukup besar hingga memiliki bangunan di Australia. Namun, dia memiliki utang Rp 64 miliar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Instagram/@airlanggahartarto)

Jakarta -  Airlangga Hartarto diduga kuat akan kembali menduduki kursi ketua umum Partai Golkar setelah rival terkuatnya Bambang Soesatyo atau Bamsoet resmi mengundurkan diri pada Selasa, 3 Desember 2019. 

Dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lewat elkphn.kpk.go.id, Airlangga memiliki jumlah kekayaan sebesar Rp 81,5 Miliar. Namun, tercatat memiliki utang yang tidak sedikit, yakni Rp 64,5 miliar.

LHKPN putra mantan Menteri Perindustrian era Soeharto, Hartarto Sastrosoenarto ini dilaporkan pada tahun 2018.

Dalam LHKPN itu, Airlangga tercatat memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Gianyar Bali, Manado, dan Australia dengan yang memiliki jumlah sebesar Rp 71,8 Miliar.

Kemudian harta bergeraknya berupa lima mobil dengan nilai Rp 3,8 Miliar. Sementara harta gerak lain, surat berharga, kas semua berada di angka Rp 146 juta. 

Harta dari tanah dan bangunan

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di Jakarta selatan, Rp 8.927.400.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di Jakarta Selatan, Rp 9.207.390.000
  3. Tanah Seluas 3400 m2 di Gianyar, Bali, Rp 125.000.000
  4. Bangunan Seluas 200 m2 di Unit 501 Level 5, 505 ST Kilda Road, Melbourne, Victoria, Australia, Rp 22.852.128.500
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di Jakarta Selatan, Rp 25.074.020.000
  6. Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/52 m2 di Jakarta Selatan, Rp 3.286.657.000
  7. Tanah Seluas 40455 m2 di Kota Manado, Rp 70.000.000
  8. Tanah Seluas 1394 m2 di Bogor, Rp 2.300.000.000

Harta berupa alat transportasi

  1. Jaguar Tahun 2010, Rp 460.000.000
  2. Toyota Vellfire Tahun 2017, Rp 1.019.600.000
  3. Toyota Jeep LC 200 HDTP Tahun 2014, Rp 1.900.000.000
  4. Toyota Kijang Innova Tahun 2015, Rp 230.000.000
  5. Toyota Kijang Innova Tahun 2016, Rp 250.000.000

Sebelumnya Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bamsoet mundur dari bursa perebutan ketua umum partai berlambang beringin pada Munas X Golkar usai bertemu Airlangga Hartarto dan dua politikus senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan serta Aburizal Bakrie.

"Berat bagi saya untuk mengambil. Tetapi, demi persatuan dan kesatuan Partai Golkar, saya ambil keputusan pahit ini," kata Bamsoet saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.

Menanggapi hal itu, Airlangga mengapresiasi keputusan Bamsoet yang dinilai sebagai suatu langkah yang tepat di tengah kondisi bangsa seperti saat ini.

"Kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya, sore ini kami telah bertemu dan beliau menarik diri dari bursa pencalonan ketua umum," kata Airlangga saat berpidato di pembukaan Munas X Partai Golkar, di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. []

Berita terkait
Airlangga Optimis Dipilih Aklamasi Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto optimis dipilih aklamasi jadi Ketum Golkar periode 2019-2024 pada malam ini, Rabu 4 Desember 2019.
Mundur Pencalonan, Bamsoet 'Dihadiahi' Ketua Harian?
Mundurnya Bambang Soesatyo alias Bamsoet disebut bakal dihadiahi posisi ketua harian Partai Golkar setelah mundur dari bursa pencalonan ketum.
Jokowi Nilai Munas Golkar Sejuk Usai Bamsoet Mundur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Caketum Golkar membuat Munas partai tersebut terasa sejuk.