Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menampik mulusnya AHY sebagai ketum karena adanya tekanan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"AHY dipilih secara aklamasi tentu bukan karena tekanan, paksaan atau apapun," kata Ferdinand di sela Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Minggu, 15 Maret 2020.
Semuanya melihat bahwa AHY memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin partai ini ke depan.
Menurut dia, AHY terpilih secara aklamasi lantaran DPC, DPD dan ranting Partai Demokrat se-Indonesia mendukung AHY menjadi ketum. "Semuanya melihat bahwa AHY memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin partai ini ke depan, dan membawanya lebih baik," ujarnya.
Ferdinand mengungkapkan, tindakan tersebut merupakan langkah berani Demokrat melakukan regenerasi pucuk kepemimpinan. Dia menyinggung partai-partai lain belum tentu bisa lantaran didominasi ketum yang 'itu-itu saja'.
"Ketika partai-partai yang lain cenderung mempertahankan senior-senior elite politiknya untuk tetap memimpin partainya, ini adalah demokrasi yang paling hidup di partai politik di Indonesia," ucapnya.
AHY terpilih secara aklamasi setelah seluruh pemilik suara pemilihan Ketum Partai Demokrat yang berjumlah 604 orang setuju putra sulung SBY itu jadi ketum. Atas terpilihnya AHY, Ferdinand mengucapkan selamat.
"Kita mengucapkan selamat kepada mas AHY yang secara aklamasi telah ditetapkan sebagi Ketua Umum terpilih Partai Demokrat periode 2020-2025," kata Ferdinand.
Ferdinand mengatakan sudah waktunya kalangan muda memimpin Partai Demokrat. Dia pun merasa optimis atas terpilihnya AHY. "Demokrat melihat saat ini memang yang muda yang maju, karena muda adalah kekuatan untuk menyongsong Indonesia emas 2045," tuturnya. []
