Belitung Timur, Babel, (Tagar 4/2/2019) - Ahok menikmati akhir pekan di kampung halamannya di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sabtu dan Minggu, ia ditemani dua anak lelakinya, Nicholas Sean dan Daud Albeenner, juga ibundanya, Buniarti Ningsih.
"Sepulang dari Gereja pagi tadi, saya mengunjungi rumah kakek-nenek saya dan beberapa saudara, serta tetangga rumah saya di Gantung, Belitung Timur. Sudah cukup lama saya tidak bertemu dengan mereka, syukur kondisi mereka baik," tutur Ahok dalam catatan di akun Instagramnya, Minggu (3/2).
Baca juga: Di Bangka Belitung, Ahok ke Makam Pahlawannya Bernama Tjoeng Kiem Nam
Sehari sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP mengunjungi makam ayahnya di Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.
Putra sulung Ahok, Nicholas Sean Purnama, di Manggar, Minggu, mengatakan agenda penting pulang ke kampung halaman adalah berziarah ke makam kakek.
"Tentu kami sangat senang pulang ke kampung dan momentum ini kami manfaatkan untuk mengunjungi makam kakek (ayah Ahok)," ujar Nicho dilansir kantor berita Antara.
Ahok dan keluarganya berada di Belitung Timur selama dua hari. Mereka pulang bersama anak sulung dan ibunya.
"Kami pulang bersama keluarga, ini memang sudah direncanakan sebelumnya begitu Papa bebas langsung dijadwalkan pulang kampung," kata Nicho.
Momentum tersebut, kata dia, bertepatan juga menjelang Imlek sehingga pulang kampung terasa sangat bermakna.
"Cuma dua hari karena papa kelelahan dan sakit. Agenda besarnya cuma ziarah ke makam kakek, bersilaturahmi dan mungkin bertamasya kemudian balik ke Jakarta," kata Nicho lagi.
Cerita Kehidupan Penjara
Pada hari yang sama di kampung halaman, Ahok mengungkapkan kondisi dirinya selama menjalani masa hukuman atas kasus penodaan agama di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang.
"Kondisi dan pola hidup di penjara jauh berbeda, setelah saya bebas kesehatan saya sedikit terganggu demam," kata Ahok kepada wartawan di kampung halamannya, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.
Ahok dengan lugas menceritakan kondisi dan aktivitas rutin selama lebih kurang dua tahun di penjara.
"Selama menjalani masa tahanan pola hidup sehat dan serba teratur seperti jadwal makan, olahraga dan juga waktu istirahat," ujarnya.
Ia mengatakan, hidup di tahanan itu rutin tidur jam 10 malam, makan jam 5 sore kemudian terakhir makan malam kemudian bisa tidur siang dan olahraga.
"Itu pola hidup yang sangat teratur dan sehat, namun setelah bebas saya sedikit kelelahan karena padatnya jadwal pertemuan hingga larut malam," kata Ahok.
Setelah keluar, lanjutnya, pertemuan tidak bisa dibatasi sampai jam 10 malam, tidak bisa tidur siang, makanya sedikit demam penyesuaian tubuh.
"Ini saya pulang kampung memang sudah direncanakan begitu bebas saya pulang kampung dulu bersama keluarga," tuturnya.
Tiba Hari Sabtu
Ahok tiba di kampung halamannya pada Sabtu (2/1). Ia mendarat di Bandara Internasional HAS Hanandjoedin, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada pukul 09.30 WIB menggunakan maskapai NAM Air dengan nomor penerbangan IN 056.
Ahok turun dari pesawat dengan mengenakan kemeja lengan panjang biru itu terlihat didampingi oleh ibunya yakni Buniarti Ningsih beserta kedua putranya Nicholas Sean Purnama dan Daud Albeenner Purnama.
Ahok menjadi pusat perhatian masyarakat yang memadati terminal kedatangan Bandara Internasional HAS Hanandjoedin pagi itu yang ingin berfoto bersama dengan mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Usai melayani foto bersama, Ahok beserta keluarganya langsung meluncur ke kediamannya di Desa Lenggang Gantung Kabupaten Belitung Timur untuk berziarah ke makam ayah dan adik kandung, serta bersilahturahmi dengan keluarga besarnya.
Namun, hingga sore hari Ahok belum juga terlihat keluar dari rumah berlantai dua tersebut yang beralamatkan di Jalan KA Bujang Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. []