Achmad Zaky yang Nyaris Jadi Ketua TKN

Dianggap sumber inspirasi bagi generasi milenial.
Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky. (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta, (Tagar 15/2/2019) - Nama Achmad Zaky juga pernah jadi incaran koalisi petahana untuk jadi Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres nomor urut saru (01), Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Selain pendiri aplikasi jual-beli online Bukalapak itu, nama-nama dari unsur pebisnis start up lain seperti bos Gojek, Nadiem Makarim dan bos Nasi Goreng Mafia, Angga Nugraha juga masuk ke dalam radar pemilihan ketua Tim Kampanye Nasional.

Hal tersebut dibenarkan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding waktu itu. Karding mengatakan bahwa sosok pebisnis muda seperti Achmad Zaky akan menjadi inspirasi bagi generasi milenial. Reputasi mereka yang baik juga dianggap bisa menjadi motivasi bagi generasi milenial.

"Saya kira bagus ya karena mereka itu kan inspirasi bagi masyarakat milenial, generasi milenial. Orang-orang kayak penemu-penemu beberapa aplikasi seperti misalnya mas Nadiem Kariem, kemudian penemu Upnormal, Bukalapak dan dan sebagainya," ucapnya waktu itu di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/18).

"Itu orang-orang yang punya reputasi dan memberi motivasi tersendiri sama generasi milenial," imbuh Karding.

Baca juga: Kiprah Jokowi Dukung Usaha Rintisan Sekelas Bukalapak

Meski demikian, sebulan kemudian koalisi memutuskan untuk memilih pengusaha senior Erick Tohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf. Pemilihan itu disebut Abdul Kadir Karding merupakan kemauan Jokowi sendiri.

"Itu dari Pak Jokowi sendiri. Kita juga enggak mengusulkan siapa-siapa," ujarnya di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/18).

Namun, kini situasi berbeda seiring munculnya tagar #UninstallBukalapak menjadi trending topic Twitter sejak Kamis (14/2) malam. Hal tersebut merupakan buntut dari cuitan Achmad Zaky, yang dinilai mengkritisi program Industri 4.0 gagasan Presiden Joko Widodo.

Zaky mengatakan bahwa omong kosong industri 4.0, kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. sembari menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain.

Menurut Zaky, dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar 511 miliar dollar AS, Cina sebesar 451 miliar dollar AS, Jepang 165 miliar dollar AS, Jerman 118 miliar dollar AS, Korea 91 miliar dollar AS, Taiwan 33 miliar dollar AS, Australia 23 miliar dollar AS, Malaysia 10 miliar dollar AS, Singapore 10 miliar dollar AS, dan Indonesia 2 miliar dollar AS," tulis akun @achmadzaky dengan imbuhan kalimat "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin."

Meski kemudian Ahmad Zaky meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas cuitannya tersebut, warganet sudah terlanjur geram. Twit Zaky dianggap bermuatan politis dan memiliki kecenderungan membela kubu lawan Jokowi.

Padahal sejatinya, Achmad Zaky merupakan salah satu pengusaha yang terbilang dekat dengan Presiden Jokowi. Saat Zaky menghelat keriaan ulang tahun Bukalapak ke-9, pada 10 Januari 2019 kemarin, Jokowi bahkan hadir dan memberikan pidato singkatnya dalam acara tersebut.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.