Jakarta, (Tagar 10/1/2019) - Menjajaki tahun ke-9 perjalanannya, salah satu e-commerce lokal Indonesia, Bukalapak menapaki pencapaian baru dalam dunia jual beli online.
Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menggambarkan obsesi barunya setelah belakangan menggandeng pegiat UMKM dan pengusaha warung untuk masuk ke dalam sistem pembayaran non tunai melalui program Mitra Bukalapak.
Mitra Bukalapak sendiri merupakan salah satu terobosan teranyar Bukalapak yang memberdayakan warung dan pengusaha kecil menengah untuk terhubung dengan teknologi. Sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 2017 lalu, saat ini lebih dari 500 ribu sampai dengan 700 ribu warung telah berhasil diberdayakan.
Konsumen bisa melakukan pembelian dengan skema pembayaran non tunai. Tidak hanya itu, lokasi warung-warung yang telah terkoneksi sebagai Mitra Bukalapak juga dapat ditemukan pada sistem pencarian berbasis GPS yang tertanam pada aplikasi Bukalapak.
"Tahun 2018 merupakan tahun yang meriah bagi Bukalapak. Kami menghadirkan fitur-fitur baru, membangun pusat riset, sampai dengan berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah untuk menghadirkan menu pembayaran e-Government dan yang terakhir, kami memperkenalkan Mitra Bukalapak," papar Achmad Zaky, pada konferensi pers Ulang Tahun Bukalapak di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1).
Achmad Zaky juga menuturkan obsesinya membangun sistem distribusi modern berbasis udara, dengan menjadikan teknologi drone sebagai alat angkut distribusi barang-barang yang dijual di Bukalapak. Drone diketahui merupakan pesawat mungil tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh.
"Kita sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan drone dalam skala kecil. Memang tidak mudah, kita liat nanti," terang Zaky.
Sebelumnya, Bukalapak bersama salah satu perguruan tinggi di Bandung, diketahui telah membangun dan mengoperasikan sebuah kantor pusat riset dan teknologi sejak tahun lalu. Sampai dengan awal Januari 2019, pusat riset tersebut diakui Zaky telah melakukan ratusan percobaan dan pengembangan demi meningkatkan pelayanan.
Selain percobaan menggunakan pesawat tanpa awak drone sebagai alat angkut, Bukalapak juga membuat sebuah sistem pelayanan ritel tanpa manusia, yang saat ini masih dalam bentuk prototype.