Agung Laksono, Badai Politik Golkar Telah Berlalu

'Serangkaian badai politik pernah menimpa Golkar terkait kasus hukum yang menimpa para kadernya.' - Agung Laksono
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggunakan hak pilihnya. (Foto : Instagram/@airlanggahartarto4.0)

Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan badai politik yang menerpa Golkar telah berlalu, dan ia meyakini Golkar akan berada pada posisi terbaik dalam Pemilu 2019.

"Serangkaian badai politik pernah menimpa Golkar terkait kasus hukum yang menimpa para kadernya," kata Agung dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu 28 April 2019.

Kader Golkar bermasalah hukum di antaranya Setya Novanto, Idrus Marham, Bowo Sidik Pangarso. Ketiganya terkait kasus korupsi.

"Golkar bahkan pernah diprediksi berada di posisi kelima, tapi dengan waktu yang singkat kurang dari dua tahun, Pak Airlangga membawa partai ini ke arah yang positif," lanjut Agung.

Agung mengatakan dari data sementara yang masuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Golkar masih berada di posisi kedua pemenang pemilu. Begitu juga hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan Partai Golkar di peringkat kedua setelah PDIP.

"Tentu ini sebuah keberhasilan yang harus diapresiasi meski ini belum secara resmi diumumkan. Yang terpenting adalah bagaimana tetap solid menjaga dan mengawal suara para caleg Golkar di KPU," ujar Agung.

Golkar bahkan pernah diprediksi berada di posisi kelima, tapi dengan waktu yang singkat kurang dari dua tahun, Pak Airlangga membawa partai ini ke arah yang positif.

Agung Laksono yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu melihat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta jajaran pengurusnya telah berupaya maksimal dalam Pemilu Legislatif 2019.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah bagi Golkar, tapi saya lihat semua kader sudah bekerja keras, Pak Airlangga juga rajin ke daerah membangun konsolidasi pemenangan. Saya kira ini adalah sebuah prestasi politik yang harus diapresiasi dan tidak berlebihan kalau Pak Airlangga diberikan kepercayaan melanjutkan kepemimpinan Partai Golkar sampai tahun 2024" ucapnya.

Terkait capaian Partai Golkar yang berhasil mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin yang saat ini unggul dalam hasil hitung cepat Pilpres 2019, Agung Laksono menilai masyarakat masih menaruh harapan yang tinggi terhadap Presiden Joko Widodo sehingga dari awal Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo.

"Kita tunggu saja hasilnya, sementara menunggu final proses penghitungan suara di KPU, saya kira para elit politik pasca pemilu ini harus turut menciptakan stabilitas politik nasional dan membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Agung.

Lebih jauh Agung Laksono mengatakan koalisi pendukung capres nomor urut 01 dibangun dengan semangat kebinekaan dan landasan ideologi Pancasila.

"Saya kira pada saatnya nanti Pak Jokowi akan melihat posisi parpol yang mengusungnya sebagai kerangka dasar membangun zaken kabinet," ujar Agung Laksono. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina