Agam - Bencana longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Agam, Rabu, 24 Juni 2020. Material longsor lagi-lagi memutus jalur Sicincin-Malalak-Balingka (Simaka). Akses lalu lintas pengguna jalan sempat lumpuh total selama dua jam.
Jalan sempat putus dan tak bisa dilewati kendaraan.
Informasi yang dihimpun Tagar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Lokasi longsor berada di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak. Warga sekitar sempat membersihkan jalur yang tertutup secara swadaya sebelum dituntaskan menggunakan alat berat.
Camat Malalak, Ricky Eka Putra menyebut, bebatuan Bukik Baapik kembali terban dan menimpa badan jalan di kawasan yang masih berdekatan dengan titik longsor tiga hari lalu. Jalur Simaka kembali tertutup sepanjang lebih kurang 5 meter.
"Jalan sempat putus dan tak bisa dilewati kendaraan. Dua jam kemudian, setelah dibersihkan dengan gotong royong baru bisa dilintasi pengendara bermotor dengan sangat hati-hati," katanya.
Jalur tersebut, kata Ricky, benar-benar terbuka kembali sekitar pukul 16.30 WIB dengan bantuan alat berat. Menurutnya, terbannya kembali bebatuan Bukik Baapik tersebut, karena kontur tanahnya labil, terlebih saat diguyur hujan.
Dia mengimbau masyarakat untuk ekstra hati-hati ketika melintas di jalan kawasan Malalak. Sebab,kondisi cuaca ekstrem belum stabil hingga kini. Sekaligus disarankan untuk tidak melintas di jalur alternatif tersebut pada malam hari.
"Kondisi sekarang masih rawan dan hujan. Untuk malam hari, baik hujan maupun tidak, masyarakat disarankan untuk tidak lewat jalur itu. Harapan kita, tentu bencana ini tidak terjadi lagi," katanya. []