Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu membocorkan rekaman kamera CCTV yang terpampang di Kantor DPP PDIP saat KPK menggeledah markas partai berlambang banteng tersebut pada Kamis, 9 Januari 2020. Adian membantah ada kegaduhan saat itu.
Kita tanya, dia (petugas KPK) pergi. Keributannya di mana? Enggak ada. Lalu siapa yang mem-framing seolah-olah ada perdebatan panjang, ada perselisihan?
Rekaman berdurasi 15 detik itu diputar Adian dalam diskusi Ada Apa di Balik Kasus Wahyu? di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 19 Januari 2020.
"Kalau dari letaknya seperti di parkiran bawah DPP PDIP, basement. Apakah terjadi keributan? Tidak," kata Adian menjelaskan kronologi penggeledahan KPK, dikutip dari Antara.
Adapun penggeledahan yang dilakukan berkaitan dengan kasus penyuapan mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan yang ditangani oleh KPK. Adian memutar cuplikan video CCTV saat upaya penggeledahan dilakukan, seraya menunjukkan tidak ada keributan seperti yang ramai diberitakan.
Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan dalam rekaman itu ada enam orang, termasuk satgas PDIP dan petugas KPK yang diketahui membawa secarik kertas.
Sebagai satgas, kata dia, wajib menanyai siapapun yang mendatangi kantor DPP PDIP, termasuk petugas KPK agar menunjukkan surat tugas atau surat perintah.
"Kita tanya, dia (petugas KPK) pergi. Keributannya di mana? Enggak ada. Lalu siapa yang mem-framing seolah-olah ada perdebatan panjang, ada perselisihan? Dalam faktanya, menurut CCTV ini, enggak ada," katanya.
Dia mengingatkan masing-masing pihak, termasuk KPK dan media harus menjelaskan secara jelas berdasarkan fakta apa yang terjadi dalam upaya penggeledahan tersebut.
"Saya mau nanya, KPK punya video enggak? Kalau ada, bawa video KPK, bawa video kita, kita adu. Biar jelas dong. Polemik yang tidak mendidik rakyat harus diselesaikan," tutur Adian. []