TAGAR.id, Jakarta - Ade Armando mengalami pendarahan di otak belakang usai babak belur dipukuli sejumlah orang di kawasan gedung DPR, Senin, 11 April 2022.
Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada, mengatakan pendarahan otak yang dialamai Ade Armando akibat pukulan keras yang dilakukan secara bertubi-tubi.
"Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," kata Nong di RS Siloam Semanggi, seperti diberitakan CNN Indonesia, Selasa, 14 April 2022.
Meski demikian, Nong menyampaikan kondisi Ade saat ini sudah mulai membaik. Ade direncanakan bakal menjalani sejumlah pemeriksaan lanjutan hari ini.
"Intinya itu harus dipantau terus, dirontgen pagi ini kepalanya untuk memastikan itu. Terus hidungnya juga hari ini juga diperiksa oleh dokter THT karena tiba-tiba bang Ade mengeluh soal kesakitan hidung itu," ujar Nong.
Ia juga menyebutkan Ade saat ini sedang menjalani perawatan secara konvensional. Namun, bila nanti kondisi sang dosen menurun, Ade kemungkinan bakal dioperasi.
"Kalau konvensional itu sekarang yang sedang dilakukan. Jadi dipantau terus, kemudian dikasih obat. Tapi kalau misal tiba-tiba drop kesadaran, terpaksa harus dioperasi," tuturnya.
Sebelumnya, Ade Armando dipukuli sekelompok orang di kawasan gedung DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Senin lalu.
Ade menjadi bulan-bulanan massa usai sempat cekcok dengan beberapa orang. Dia dihajar hingga babak belur dan tak berdaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan kondisi Ade memprihatinkan usai insiden tersebut. Ade mengalami luka di kepala dan harus menjalani perawatan serius.
"Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan, beliau terluka di kepala," kata Fadil dalam konferensi pers, Senin (11/4).