Ada Ronaldo, Juventus Masih Lemah Cetak Gol

Juventus masih lemah dalam urusan mencetak gol. Meski Cristiano Ronaldo masih menjadi andalan, namun torehan gol Juve tak memuaskan.
Juventus masih lemah dalam urusan mencetak gol. Meski Cristiano Ronaldo masih menjadi andalan, namun torehan gol Juve tak memuaskan dan harus diperbaiki. (Foto: juventus.com)

Jakarta - Juventus ternyata masih lemah dalam urusan mencetak gol. Pemain depan Cristian Ronaldo yang masih menjadi andalan belum tampil maksimal sehingga torehan gol Juve tak memuaskan. 

Juve memang menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Serie A Italia. Mereka juga menduduki peringkat dua dan berpeluang kembali ke puncak klasemen bila mengalahkan Genoa dalam duel di Stadion Allianz, Kamis 31 Oktober 2019 dini hari WIB. 

Meski memiliki rekor bagus, namun pelatih Maurizio Sarri agak cemas dengan satu hal, yaitu lini depan tim. Apalagi Juve kehilangan striker Gonzalo Higuain yang mengalami cedera dan tidak dalam kondisi terbaik. Penyerang asal Argentina ini diragukan tampil melawan Genoa.

Jelas, kami harus percaya diri dan punya keyakinan saat berada di depan gawang 

Absennya Higuain tentu menjadi problem bagi lini depan I Bianconeri. Sarri mengakui tim belum memenuhi harapan. Hasil imbang 1-1 melawan Lecce di laga terakhir menunjukkan lini depan masih bermasalah. Di laga tersebut, satu-satunya gol yang tercipta oleh Paulo Dybala pun dari titik penalti. 

"Rata-rata tendangan ke gawang sangat rendah. Bukan tendangan ke gawang tetapi yang mengarah pada sasaran. Menurut saya ini lebih pada soal mental saja," ucap Sarri. 

Mantan pelatih Chelsea ini agak khawatir bila mental justru menjadi persoalan pemain Juve. Pasalnya ini bisa mengganggu torehan gol tim. 

"Saya hanya merasa khawatir ini yang menjadi problem pemain. Jadi kami harus menyiapkan program latihan yang bisa membantu mengatasi problem ini," ujarnya.

"Jelas, kami harus percaya diri dan punya keyakinan saat berada di depan gawang," kata Sarri menegaskan. 

Pantas Cemas

Sarri pantas cemas dengan kondisi lini depan La Vecchia Signora. Pasalnya sampai pekan kesembilan, mereka hanya mampu mencetak 16 gol. 

Sementara, Inter Milan yang menduduki puncak klasemen sudah 22 kali membobol gawang lawan. Atalanta menjadi tim terproduktif setelah mencetak 28 gol. 

Juve sendiri hanya menduduki peringkat lima sebagai tim paling produktif. Bagaimana tidak, di pertandingan, mereka sangat jarang mencetak lebih dari dua gol. Juve sekali membobol gawang lawan sampai empat kali saat menang 4-3 atas Napoli

Ronaldo sendiri menjadi top scorer klub dengan mengoleksi empat gol. Terpaut enam gol dari pencetak gol terbanyak liga, striker Lazio Ciro Immobile.  

Meski demikian, mereka boleh bangga karena menjadi tim paling sedikit kebobolan, yaitu delapan gol. Sama dengan Cagliari dan Verona. 

"Kami masih yang terbaik di sektor pertahanan di Serie A. Terus terang liga memang sudah berubah. Kemampuan mencetak banyak gol dari tim-tim sudah tak ada lagi," ucap Sarri. 

"Sebaliknya kami lebih banyak kebobolan dari titik penalti. Kami memang sedang beradaptasi dengan gaya bermain sepak bola yang baru. Kami masih bisa meningkatkan kemampuan dan saat ini sudah berada di jalur yang tepat," kata eks pelatih Napoli ini memungkasi. []

Berita terkait
Tanpa Ronaldo Juventus Hanya Imbang Lawan Lecce
Juventus yang tidak diperkuat Cristiano Ronaldo hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Lecce di Serie A Italia, Sabtu 26 Oktober 2019 malam.
Juventus Saingi Real Madrid Bentuk Skuat Galacticos
Juventus merencanakan membangun galacticos, tim bertabur bintang. Rencana ini membuat Real Madrid dan klub raksasa lain waswas.
Juve ke Puncak dan Hentikan Rekor Inter
Juventus yang terbaik di Derby dItalia. Kemenangan 2-1 menghentikan rekor Inter Milan sekaligus membawa Juve ke puncak klasemen Serie A Italia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.