TAGAR.id – Para peneliti di Amerika Serikat menemukan dunia yang kaya akan virus yang hidup di dalam biofilm yang melapisi permukaan kamar mandi di seluruh Amerika dan Eropa. Matthew Ward Agius melaporkannya untuk DW.
Mandi air panas memang menyenangkan, tapi kamu bukan satu-satunya yang mandi di air hangat - penelitian baru dari AS telah menemukan beragam komunitas virus yang tinggal di gagang shower.
Ternyata, itu adalah kabar baik.
"Jumlah virus yang kami temukan benar-benar mencengangkan,” kata Erica Hartmann dari Northwestern University, ahli mikrobiologi yang memimpin penelitian ini.
"Kami menemukan banyak virus yang hanya sedikit kita ketahui dan banyak virus lain yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sungguh menakjubkan betapa banyak keanekaragaman hayati yang belum dimanfaatkan di sekitar kita. Dan kita bahkan tidak perlu pergi jauh untuk menemukannya; semuanya ada di depan mata."
Virus paling sering dikaitkan dengan penyakit yang mereka sebabkan pada manusia dan hewan lainnya. Namun, tidak semua virus bersifat patogen pada manusia, banyak yang dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan.
Sebagian besar virus yang diidentifikasi oleh Hartmann dan timnya dikenal sebagai bakteriofag. Alih-alih menjadi bahaya bagi manusia, fag ini justru menginfeksi bakteri.
Dalam studi yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiomes, kelompok penelitian Hartmann mengamati bahwa sebagian besar orang Amerika menghabiskan dua pertiga hidupnya di rumah, sehingga mempelajari organisme yang menempati ruang bersama ini sangat penting untuk memahami kualitas tempat tinggal.
Apa yang hidup di sikat gigimu?
Untuk memahami susunan komunitas virus, para peneliti menggunakan data yang sebelumnya diperoleh dari proyek sains warga yang membersihkan gagang shower dan sikat gigi di rumah-rumah di Amerika Serikat. Mereka kemudian menilai susunan lingkungan ini, dan menemukan komunitas mikroba yang sangat berbeda di setiap lokasi.
Meskipun virus ada di semacam zona yang keberadaannya dianggap antara hidup-mati, di mana mereka membutuhkan inang yang hidup untuk bereproduksi dan terkadang menyebabkan kerusakan, mereka tetap mendiami banyak lingkungan yang berbeda dalam komunitas yang kompleks.
Di Amerika, tim Hartmann menemukan lebih dari 600 spesies virus unik yang hidup di gagang shower dan bulu sikat gigi. Menariknya, mereka menemukan spesies virus yang berbeda di tiap sampel gagang shower dan sikat gigi.
Diharapkan, virus bakteriofag yang diidentifikasi oleh kelompok penelitian Hartmann dapat membuka jalan baru untuk pengobatan infeksi bakteri dan menjadi cara yang lebih tepat untuk membersihkan lingkungan tanpa produk antimikroba.
"Semakin kita menyerang mereka dengan disinfektan, semakin besar kemungkinan mereka mengembangkan resistensi atau menjadi lebih sulit untuk dibasmi,” kata Hartmann.
"Kita semua harus menerimanya. Mikroba ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak akan membuat kita sakit.”
Shower-mu juga penuh bakteri
Seharusnya tidak mengherankan jika lingkungan berair penuh dengan organisme kehidupan. Bagaimanapun, air adalah yang teratas dalam daftar pencarian para ilmuwan yang mencari kehidupan di planet lain.
Selain virus dan bakteriofag, permukaan kamar mandi juga bisa menjadi tempat hidup bakteri dan jamur.
Tiga tahun lalu, kelompok Hartmann memulai penelitiannya terhadap topik ini, menjulukinya "Operasi Pottymouth” karena mencoba menyelidiki klaim yang sudah lama diyakini bahwa menyiram toilet akan mengirimkan kabut aerosol tinja ke sikat gigi Anda.
Klaim tersebut, menurut mereka, mungkin tidak benar. Sebaliknya, sebagian besar bakteri sikat gigi tampaknya berasal dari mulut penggunanya.
Pada tahun 2018, hasil dari Showerhead Microbiome Project menemukan hubungan antara pancuran air yang terinfeksi mikobakteri di kamar mandi Amerika dan Eropa dengan prevalensi infeksi paru-paru.
Beruntungnya, penelitian terbaru Hartmann menemukan bahwa bakteriofag yang paling sering ditemukan di lingkungan ini cenderung menargetkan mikobakteri berbahaya.
"Kami dapat membayangkan mengambil bakteriofag ini dan menggunakannya sebagai cara untuk membersihkan patogen dari sistem saluran air kita," kata Hartmann.
"Kami ingin melihat semua fungsi yang mungkin dimiliki oleh virus-virus ini dan mencari tahu bagaimana kami dapat menggunakannya." (dw.com/id). []
Artikel ini dari DW berbahasa Inggris.
Sumber utama:
Stefanie Huttelmair, Weitao Shuai, Jack T. Sumner, Erica M. Hartmann (2024). Phage communities in household-related biofilms correlate with bacterial hosts. Frontiers in Microbiomes. https://doi.org/10.3389/frmbi.2024.1396560
Sumber tambahan:
Matthew J. Gebert et al (2018). Ecological Analyses of Mycobacteria in Showerhead Biofilms and Their Relevance to Human Health. mBio. https://doi.org/10.1128/mbio.01614-18
Ryan A. Blaustein et al (2021). Toothbrush microbiomes feature a meeting ground for human oral and environmental microbiota. Microbiome. http://dx.doi.org/10.1186/s40168-020-00983-x